Layanan Berita Ekspres

PATNA: Polisi Darbhanga di Bihar pada hari Jumat mendaftarkan FIR terhadap empat orang yang disebutkan namanya dan 100 orang tidak dikenal atas upaya mereka mengganggu kerukunan komunal dengan memasang bendera dan spanduk ‘Hindu Rashtra’.

Polisi mengambil tindakan setelah beberapa penduduk setempat memberi tahu pejabat senior administrasi dan polisi bahwa spanduk ‘Hindu Rashtra’ dipasang di berbagai tempat di daerah Laheriasarai di kota markas divisi.

Seorang petugas investigasi mengatakan mereka menemukan spanduk bertuliskan ‘Hindu Rashtra’ di dekat kuil Duraga di daerah Maulaganj kota tersebut. Bendera kunyit serupa juga ditemukan di daerah sekitarnya.

Dr. Hakim Distrik Darbhanga Rajeev Raushan mengatakan bahwa dia telah mengarahkan Inspektur Polisi untuk mengambil tindakan cepat setelah menerima informasi tentang poster dan spanduk di kantornya pada hari Jumat.

Polisi menyita spanduk dan poster dari area di bawah kantor polisi Laheriasarai. “Kami terus mencermati perkembangan tersebut dan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang berupaya merusak suasana,” imbuhnya.

Belakangan dalam siaran persnya, Polsek Darbhanga menyebut ada beberapa oknum antisosial yang berupaya merusak suasana. FIR telah diajukan sehubungan dengan hal ini terhadap empat orang yang namanya disebutkan dan 100 orang yang tidak dikenal.

Bendera ‘Hindu Rashtra’ pun viral di media sosial. Nazre Alam, Presiden Nasional Muslim Bedari Karwan, telah menulis surat kepada Hakim Distrik Darbhanga untuk meminta tindakan tegas terhadap pelanggar.

Namun, Alam menyalahkan beberapa aktivis Bajrang Dal atas dugaan upaya mereka menciptakan ketegangan komunal di desa tersebut. Ia mengatakan, tuntutan ‘Hindu Rashtra’ di negara demokratis seperti India merupakan tindak pidana.

Sementara itu, patroli digencarkan di Laheriasarai.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

daftar sbobet