Layanan Berita Ekspres
SRINAGAR: Saat Kashmir sedang menyaksikan musim turis yang ramai, lalu lintas di bandara Srinagar juga meningkat. Rekor 90 penerbangan dioperasikan di bandara pada hari Senin dengan 15,014 penumpang. Ini termasuk 45 kedatangan dan keberangkatan masing-masing, kata Direktur Bandara Srinagar Kuldeep Singh Rishi. “Itu adalah hari tersibuk dalam sejarah kami,” katanya.
Rekor sebelumnya dalam menangani 13.700 penumpang dalam sehari terjadi pada awal tahun ini. Arus wisatawan ke Kashmir meningkat setelah pembukaan taman tulip terbesar di Asia di Srinagar pada 23 Maret. Menurut Singh, bandara tersebut saat ini menangani 2.400-2.600 penumpang per jam, jauh melampaui kapasitasnya yang mampu menangani 950 penumpang per jam. Kemacetan di bandara bahkan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pemudik.
“Pengaturan dan fasilitas di bandara Srinagar ditetapkan untuk menangani 25 lakh penumpang per tahun. Namun kami menangani lebih dari dua kali lipat kapasitasnya,” kata Singh, seraya menambahkan bahwa infrastruktur akan ditingkatkan untuk mengelola peningkatan muatan. “Kami memiliki rencana untuk membangun gedung terminal baru dengan biaya Rs 1.500 crore,” katanya.
Bandara menyewa Landrum Brown untuk melakukan studi arus penumpang guna mengidentifikasi area masalah dan menyarankan tindakan perbaikan.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
SRINAGAR: Saat Kashmir sedang menyaksikan musim turis yang ramai, lalu lintas di bandara Srinagar juga meningkat. Rekor 90 penerbangan dioperasikan di bandara pada hari Senin dengan 15,014 penumpang. Ini termasuk 45 kedatangan dan keberangkatan masing-masing, kata Direktur Bandara Srinagar Kuldeep Singh Rishi. “Itu adalah hari tersibuk dalam sejarah kami,” katanya. Rekor sebelumnya dalam menangani 13.700 penumpang dalam sehari terjadi pada awal tahun ini. Arus wisatawan ke Kashmir meningkat setelah pembukaan taman tulip terbesar di Asia di Srinagar pada 23 Maret. Menurut Singh, bandara tersebut saat ini menangani 2.400-2.600 penumpang per jam, jauh melampaui kapasitasnya yang mampu menangani 950 penumpang per jam. Kemacetan di bandara bahkan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pemudik. “Pengaturan dan fasilitas di bandara Srinagar ditetapkan untuk menangani 25 lakh penumpang per tahun. Namun kami menangani lebih dari dua kali lipat kapasitasnya,” kata Singh, seraya menambahkan bahwa infrastruktur akan ditingkatkan untuk mengelola peningkatan muatan. “Kami memiliki rencana untuk membangun gedung terminal baru dengan biaya Rs 1.500 crore,” katanya.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921- 2’); ); Bandara menyewa Landrum Brown untuk melakukan studi arus penumpang guna mengidentifikasi area masalah dan menyarankan tindakan perbaikan. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp