Layanan Berita Ekspres

NEW DELHI: Badan keamanan India telah melakukan upaya untuk menyatukan berbagai lembaga menyusul penerapan ‘Perang Zona Abu-abu’ yang lebih luas di Tiongkok. Zona abu-abu didefinisikan sebagai “interaksi kompetitif antara dan di dalam aktor negara dan non-negara yang berada di antara dualitas perang tradisional dan perdamaian” oleh Komando Operasi Khusus Amerika Serikat.

Menyebut latihan yang sedang berlangsung ini sebagai inisiatif penting, berbagai sumber di lembaga keamanan India mengonfirmasi adanya memo multi-halaman yang luas mengenai Perang Zona Abu-abu yang dikirim ke lebih dari 10 lembaga, termasuk badan intelijen, militer, dan angkatan bersenjata pusat. Latihan ini juga memulai pengumpulan ide untuk melawannya.

“Latihan ini bermanfaat,” kata seorang sumber, namun tidak merinci hasilnya. Catatan tersebut menyebutkan penerapan Perang Zona Abu-abu (GZW) yang dilakukan Tiongkok, dan menyebutkan kasus-kasus seperti Laut Cina Selatan, pengembangan desa-desa pertahanan perbatasan di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) dan investasi Tiongkok di media. Taktik yang sama juga dilakukan saat Doklam, kata sumber tersebut.

Makalah ini mengidentifikasi Perang Zona Abu-abu yang dilakukan Tiongkok melawan India dan negara-negara tetangganya yang bersahabat. Penerapan utama GZW di Tiongkok terkait dengan pertahanan desa di perbatasan yang mendapatkan momentum setelah Kongres Partai Komunis ke-19 pada Oktober 2017.

Lebih dari 600 kota ini sedang dibangun untuk menciptakan penyangga. Hal ini akan mempunyai banyak manfaat, termasuk memfasilitasi pergerakan di sepanjang perbatasan, sarana pengawasan kekuatan dan memperkuat klaim teritorial. Ia juga menyatakan bahwa harus ada fasilitas yang sebanding atau lebih baik dari Tiongkok, termasuk jalan raya, perumahan, listrik, dan fasilitas lainnya. Hal yang paling menonjol adalah investasi Tiongkok dalam “agregasi dan aplikasi berita” di India.

Singapore Prize