SRINAGAR: ‘Axel’, seekor anjing Angkatan Darat India kehilangan nyawanya dalam operasi anti-teroris di Lembah Kashmir pada hari Sabtu selama operasi pembersihan gedung di sana.
Axel yang berusia dua tahun dari Unit Anjing Angkatan Darat 26 tewas dalam aksi setelah terkena peluru teroris saat dikerahkan dalam operasi kontra-teroris dengan unit 29 Rashtriya Rifles di area 10 Sektor RR-t -kekuatan pemberontakan, Pejabat Angkatan Darat memberi tahu ANI.
Selama operasi pembersihan gedung, anjing tentara lain ‘Balaji’ awalnya dikirim untuk intervensi bangunan dan mendisinfeksi koridor di dalamnya.
“Setelah itu, Axel dikerahkan. Anjing itu masuk ke ruangan pertama dan membersihkannya. Begitu masuk ke ruangan kedua, dia ditembak. Setelah dipukul, dia menunjukkan beberapa gerakan selama 15 detik dan jatuh,” mereka dikatakan.
Baku tembak berlanjut antara pasukan dan teroris dan setelah operasi selesai, tubuh Axel diambil.
Pemeriksaan post mortem yang dilakukan di Rumah Sakit Hewan Angkatan Darat 54 menunjukkan bahwa selain luka masuk dan keluar peluru, lebih dari sepuluh luka juga ada bersama dengan patah tulang paha.
“Peletakan karangan bunga dijadwalkan besok oleh Komandan Pasukan Kilo, setelah itu penguburan anjing pemberani akan dilakukan di 26 petak ADU,” kata para pejabat.
SRINAGAR: ‘Axel’, seekor anjing Angkatan Darat India kehilangan nyawanya dalam operasi anti-teroris di Lembah Kashmir pada hari Sabtu selama operasi pembersihan gedung di sana. Axel yang berusia dua tahun dari Unit Anjing Angkatan Darat 26 tewas dalam aksi setelah terkena peluru teroris saat dikerahkan dalam operasi kontra-teroris dengan unit 29 Rashtriya Rifles di area 10 Sektor RR-t -kekuatan pemberontakan, Pejabat Angkatan Darat memberi tahu ANI. Selama operasi pembersihan gedung, anjing tentara lainnya ‘Balaji’ awalnya dikirim untuk intervensi bangunan dan mendisinfeksi koridor di dalam.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2 ‘ ); ); “Setelah itu, Axel dikerahkan. Anjing itu masuk ke ruangan pertama dan membersihkannya. Begitu masuk ke ruangan kedua, dia ditembak. Setelah dipukul, dia menunjukkan beberapa gerakan selama 15 detik dan jatuh,” mereka dikatakan. Baku tembak berlanjut antara pasukan dan teroris dan setelah operasi selesai, tubuh Axel diambil. Pemeriksaan post mortem yang dilakukan di Rumah Sakit Hewan Angkatan Darat 54 menunjukkan bahwa selain luka masuk dan keluar peluru, lebih dari sepuluh luka juga ada bersama dengan patah tulang paha. “Peletakan karangan bunga dijadwalkan besok oleh Komandan Pasukan Kilo, setelah itu penguburan anjing pemberani akan dilakukan di 26 petak ADU,” kata para pejabat.