Oleh PTI

AHMEDABAD: Biro Anti Korupsi (ACB) telah mendaftarkan kasus kepemilikan aset yang tidak proporsional (DA) terhadap 29 pegawai pemerintah Gujarat dalam 11 bulan terakhir, menurut rilis resmi.

Di antara pegawai tersebut terdapat tiga petugas kelas 1, delapan petugas kelas 2, dan sisanya 18 pegawai kelas 3, katanya, Senin.

Nilai pasar kumulatif dari dugaan DA, termasuk tanah dan properti tempat tinggal, diperkirakan mencapai Rs 40,47 crore, kata ACB, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah meluncurkan upaya khusus untuk mengungkap benami dan properti haram.

Delapan dari terdakwa sebelumnya bekerja di Perusahaan Pengembangan Tanah Gujarat yang kini sudah tidak beroperasi lagi, kata rilis tersebut.

Terdakwa lainnya bekerja di departemen Pembangunan Perkotaan, Pendapatan, Panchayat, Irigasi, Penyandang Disabilitas, Badan Pengendalian Pencemaran Gujarat, Polisi, Pendidikan, Kehutanan dan Lingkungan, Kesehatan, serta Pertambangan dan Mineral, katanya.

Mereka didakwa berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pencegahan Korupsi dan Undang-Undang Larangan Transaksi Properti Benami, kata rilis tersebut.

Sementara itu, ACB pada hari Senin mendakwa Kalubhai Ram, pensiunan insinyur kelas 3 di departemen irigasi negara, karena diduga memiliki aset yang tidak proporsional senilai Rs 1,38 crore, yang 97,71 persen lebih banyak dari sumber pendapatannya yang diketahui.

Ram, yang pensiun beberapa tahun lalu, menyimpan Rs 22 lakh di rekening banknya antara tahun 2005 dan 2013, kata rilis tersebut.

slot online