Oleh PTI

NEW DELHI: Komisi Nasional Perempuan pada hari Kamis mengeluarkan pemberitahuan kepada pemimpin Kongres Adhir Ranjan Chowdhury untuk hadir langsung dan memberikan penjelasan tertulis karena menyebut Presiden Droupadi Murmu ‘rashtrapatni’.

Komisi, yang telah menjadwalkan sidang Chowdhury pada hari Rabu minggu depan pukul 11.30, juga telah menulis surat kepada Presiden Kongres Sonia Gandhi untuk melakukan intervensi dan mengambil tindakan yang tepat terhadap Chowdhury atas pernyataannya yang menghina.

Penyebutan presiden suku pertama India sebagai ‘rashtrapatni’ telah menarik garis pertarungan baru antara Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa dan Kongres oposisi. BJP telah menuntut permintaan maaf dari presiden Kongres Sonia Gandhi.

NCW dan 13 komisi negara bagian untuk perempuan mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan komentar Chowdhury “sangat menyinggung, seksis dan merupakan upaya untuk mempermalukan presiden yang terhormat”.

“Kami mengimbau orang-orang yang berpikiran kanan untuk mengutuk kata-katanya dalam bahasa yang sekuat mungkin,” bunyi pernyataan Ketua NCW Rekha Sharma serta perwakilan dari 13 komisi negara bagian, termasuk Andhra Pradesh, Tamil Nadu, Benggala Barat, Uttar Pradesh dan Rajasthan, hadir pada pertemuan triwulanan di Visakhapatnam.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Situs Judi Casino Online