Layanan Berita Ekspres

NEW DELHI: Meningkatnya tekanan terhadap pemerintah, aliansi oposisi INDIA telah memutuskan untuk mengirim delegasi anggota parlemen beranggotakan 20 orang ke Manipur selama akhir pekan untuk menilai situasi di negara bagian tersebut. Tim kemungkinan akan bertemu dengan Gubernur Manipur selama kunjungan tersebut.

Sumber mengatakan delegasi tersebut akan mengunjungi negara bagian yang dilanda kekerasan tersebut pada tanggal 28 dan 29 Juli untuk meninjau situasi. Semua partai telah diminta mengirimkan masing-masing satu perwakilan, kata anggota parlemen Partai Sosialis Revolusioner (RSP) NK Premachandran, yang akan menjadi bagian dari delegasi yang akan melakukan perjalanan ke Manipur.

“Beberapa pemimpin telah mengunjungi negara bagian ini. Kami berencana mengunjungi daerah-daerah yang terkena dampak kekerasan dan kamp-kamp bantuan. Kami juga berencana bertemu gubernur,” kata Premachandran. CPM Rajya Sabha MP AA Rahim juga akan menjadi bagian dari tim. Berbicara kepada surat kabar ini, Rahim berkata, “Kami mengunjungi Manipur untuk melihat gambaran sebenarnya. Pemerintahan Modi tidak ingin kebenaran terungkap. Makanya mereka tidak mengizinkan pembahasan di Parlemen,” kata Rahim.

Keputusan untuk mengirim delegasi ke Manipur terjadi sehari setelah partai oposisi mengajukan mosi menentang pemerintah Modi di Lok Sabha. Partai-partai oposisi menuntut pernyataan komprehensif dari Perdana Menteri Narendra Modi mengenai masalah Manipur, diikuti dengan diskusi rinci mengenai masalah tersebut.

Karena pemerintah tidak mau mengabulkan tuntutan tersebut, mosi tidak percaya diajukan sebagai upaya terakhir agar perdana menteri berbicara mengenai masalah ini, menurut para pemimpin oposisi. Pemimpin Kongres Gaurav Gogoi akan menjadi bagian dari delegasi tersebut, kata sumber.

Para pemimpin oposisi telah mencoba mengunjungi negara bagian yang dilanda kekerasan tersebut selama beberapa waktu, namun izinnya tidak diberikan karena situasi di sana. Sebelumnya, pemimpin Kongres Rahul Gandhi mengunjungi beberapa tempat di Manipur. Lebih dari 100 orang telah kehilangan nyawa sejak bentrokan etnis terjadi di negara bagian timur laut tersebut pada 3 Mei.

Pemerintah pusat berupaya mencari cara untuk mencegah kekerasan dengan berkomunikasi dengan kelompok Kuki dan Meitei. Pada hari Rabu, perwakilan dari Pusat tersebut dilaporkan mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin kelompok militan Kuki.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Toto SGP