NEW DELHI: Ketua Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee pada hari Kamis bertemu dengan Menteri Transportasi Union Nitin Gadkari dan membahas beberapa proyek infrastruktur dalam upaya untuk mengundang investor global ke negara bagian tersebut.
Mamata datang ke New Delhi pada hari Senin dan sibuk bertemu dengan para pemimpin politik dan aktivis yang mempunyai sentimen anti-saffron.
Setelah pertemuannya dengan menteri senior Gadkari, ketua TMC berkata, “Saya telah meminta agar alangkah baiknya jika kita memiliki industri manufaktur di negara bagian kita yang akan memproduksi bus listrik, mobil listrik, skuter listrik. Negara bagian kami berbatasan dengan Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan negara bagian timur laut. Kami membutuhkan jalan yang layak,” katanya.
“Kepala Menteri Benggala Barat @MamataOfficial memanggil Menteri Persatuan @nitin_gadkari Ji hari ini. Di hadapan para pejabat, mereka meninjau berbagai proyek jalan yang sedang dilakukan di negara bagian tersebut,” bunyi tweet dari kantor Gadkari.
Ketua Menteri Benggala Barat Sushri @MamataOfficial mengajukan banding kepada Menteri Persatuan, Shri @nitin_gadkari Kau hari ini. Di hadapan para pejabat, mereka meninjau berbagai proyek jalan yang sedang dikerjakan di negara bagian tersebut. pic.twitter.com/ueDD4jTys0
— Kantor Nitin Gadkari (@OfficeOfNG) 29 Juli 2021
Sumber mengatakan Mamata kemungkinan akan bertemu dengan para menteri dari departemen utama seperti perminyakan, penerbangan dan kereta api untuk membahas berbagai proyek pembangunan di negara bagian tersebut selama beberapa hari ke depan.
Mamata juga bertemu dengan penyair dan penulis lirik Javed Akhtar, yang konon berhaluan kiri. “Suasana nasional adalah untuk perubahan. Negara ini memerlukan perubahan. Terjadi kerusuhan di Delhi. Itu memalukan. Ada suasana ketakutan di negara ini. Itu harus pergi,” kata Akhtar.
Namun, ia menghindari pertanyaan tentang siapa yang harus memimpin front oposisi, jika ada, menjelang pemilu tahun 2024. “Model Bengali adalah contohnya. Tidak ada keraguan bahwa akan ada ‘khela hobe’ di negara ini,” kata penyair kawakan itu. Mamata bertemu banyak pemimpin oposisi dalam dua hari terakhir dan terus berbicara tentang persatuan oposisi untuk melawan BJP.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NEW DELHI: Ketua Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee pada hari Kamis bertemu dengan Menteri Transportasi Union Nitin Gadkari dan membahas beberapa proyek infrastruktur dalam upaya untuk mengundang investor global ke negara bagian tersebut. Mamata datang ke New Delhi pada hari Senin dan sibuk bertemu dengan para pemimpin politik dan aktivis yang mempunyai sentimen anti-saffron. Setelah pertemuannya dengan menteri senior Gadkari, ketua TMC berkata, “Saya telah meminta agar alangkah baiknya jika kita memiliki industri manufaktur di negara bagian kita yang akan memproduksi bus listrik, mobil listrik, skuter listrik. Negara bagian kami berbatasan dengan Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan negara bagian timur laut. Kami membutuhkan jalan yang layak,” katanya. “Kepala Menteri Benggala Barat @MamataOfficial memanggil Menteri Persatuan @nitin_gadkari Ji hari ini. Di hadapan para pejabat, mereka meninjau berbagai proyek jalan yang sedang dilakukan di negara bagian tersebut,” baca tweet dari officed.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921 -2’) Gadkari ;); Ketua Menteri Benggala Barat Sushri @MamataOfficial memanggil Menteri Persatuan Shri @nitin_gadkari Ji hari ini. Di hadapan para pejabat, mereka meninjau berbagai proyek jalan yang sedang dikerjakan di negara bagian tersebut. pic.twitter.com/ueDD4jTys0 — Kantor Nitin Gadkari (@OfficeOfNG) 29 Juli 2021 Sumber mengatakan Mamata kemungkinan akan bertemu dengan para menteri dari departemen utama seperti perminyakan, penerbangan, dan kereta api untuk membahas berbagai proyek pembangunan di negara bagian tersebut selama beberapa hari ke depan. . Mamata juga bertemu dengan penyair dan penulis lirik Javed Akhtar, yang konon berhaluan kiri. “Suasana nasional adalah untuk perubahan. Negara ini memerlukan perubahan. Terjadi kerusuhan di Delhi. Itu memalukan. Ada suasana ketakutan di negara ini. Itu harus pergi,” kata Akhtar. Namun, ia menghindari pertanyaan tentang siapa yang harus memimpin front oposisi, jika ada, menjelang pemilu tahun 2024. “Model Bengali adalah contohnya. Tidak ada keraguan bahwa akan ada ‘khela hobe’ di negara ini,” kata penyair kawakan itu. Mamata bertemu banyak pemimpin oposisi dalam dua hari terakhir dan terus berbicara tentang persatuan oposisi untuk melawan BJP. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp