BENGALURU: Pejabat Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) telah mengkonfirmasi bahwa peluncuran Chandrayaan-3 dijadwalkan pada 13 Juli pukul 14.30.
Awalnya, Ketua ISRO S Somnath menyatakan bahwa jangka waktu yang diperkirakan organisasi untuk peluncuran tersebut adalah antara 12 Juli dan 19 Juli. Namun, pejabat telah mengonfirmasi bahwa peluncuran tersebut akan dilakukan pada 13 Juli dari Satish Dhawan Space Center (SDSC) di Sriharikota.
Chandrayaan-3 adalah misi ketiga di bawah program Chandrayaan, sebuah program eksplorasi bulan yang bertujuan untuk membuktikan kemampuan luar angkasa India.
Chandrayaan-3 merupakan misi lanjutan dari Chandrayaan-2 yang diluncurkan pada tahun 2019. Chandrayaan-2 terdiri dari pengorbit bulan, pendarat, dan penjelajah bulan. Namun, pendarat tersebut gagal saat mencoba melakukan pendaratan lunak di permukaan bulan. Chandrayaan-3 akan melanjutkan misi pendahulunya dengan tujuan melakukan pendaratan dan penjelajahan yang aman di permukaan bulan. Penjelajah tersebut akan mencoba mempelajari permukaan bulan.
Chandrayaan-3, tidak seperti pendahulunya, tidak akan dilengkapi pengorbit, melainkan modul propulsi. Modul propulsi akan membawa satu muatan, Spectro-polarimetry of Habitable Planet Earth (SHAPE).
Sementara itu, pendarat juga akan membawa empat muatan – Radio Anatomy of Moon Bound Hypersensitive Ionosphere and Atmospheric (RAMBHA), Chandra’s Surface Thermophysical Experiment (ChaSTE), Instrument for Lunar Seismic Activity (ILSA) dan LASER Retroreflector Array (LRA). Penjelajah ini juga akan membawa dua muatan – Spektrometer Sinar-X Partikel Alfa (APXS) dan Spektroskop Kerusakan Terinduksi LASER (LIBS).
BENGALURU: Pejabat Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) telah mengkonfirmasi bahwa peluncuran Chandrayaan-3 dijadwalkan pada 13 Juli pukul 14.30. Awalnya, Ketua ISRO S Somnath menyatakan bahwa jangka waktu yang diperkirakan organisasi untuk peluncuran tersebut adalah antara 12 Juli dan 19 Juli. Namun, pejabat telah mengonfirmasi bahwa peluncuran tersebut akan dilakukan pada 13 Juli dari Satish Dhawan Space Center (SDSC) di Sriharikota. Chandrayaan-3 adalah misi ketiga di bawah program Chandrayaan, sebuah program eksplorasi bulan yang bertujuan untuk membuktikan kemampuan luar angkasa India.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921 -2’) ;); Chandrayaan-3 merupakan misi lanjutan dari Chandrayaan-2 yang diluncurkan pada tahun 2019. Chandrayaan-2 terdiri dari pengorbit bulan, pendarat, dan penjelajah bulan. Namun, pendarat tersebut gagal saat mencoba melakukan pendaratan lunak di permukaan bulan. Chandrayaan-3 akan melanjutkan misi pendahulunya dengan tujuan melakukan pendaratan dan penjelajahan yang aman di permukaan bulan. Penjelajah tersebut akan mencoba mempelajari permukaan bulan. Chandrayaan-3, tidak seperti pendahulunya, tidak akan dilengkapi pengorbit, melainkan modul propulsi. Modul propulsi akan membawa satu muatan, Spectro-polarimetry of Habitable Planet Earth (SHAPE). Sementara itu, pendarat juga akan membawa empat muatan – Radio Anatomy of Moon Bound Hypersensitive Ionosphere and Atmospheric (RAMBHA), Chandra’s Surface Thermophysical Experiment (ChaSTE), Instrument for Lunar Seismic Activity (ILSA) dan LASER Retroreflector Array (LRA). Penjelajah ini juga akan membawa dua muatan – Spektrometer Sinar-X Partikel Alfa (APXS) dan Spektroskop Kerusakan Terinduksi LASER (LIBS).