Oleh PTI

KOLKATA: Pemerintah Benggala Barat telah memulai program pelatihan bagi sekitar 20,000 petugas vaksinator untuk memberikan pengetahuan tentang penanganan vaksin COVID-19 sebelum diperkenalkan, kata seorang pejabat senior departemen kesehatan pada hari Rabu.

Setelah pelatihan, para pemberi vaksin yang sebelumnya terlibat dalam pemberian vaksin polio dan BCG ini akan bertanggung jawab memberikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat, katanya.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa peserta yang dilatih akan dibantu oleh empat orang lainnya untuk menyelesaikan prosesnya dan tim tersebut sedang dibentuk.

“Kelima anggota dalam satu tim akan memiliki peran spesifik. Kami telah mulai memberikan mereka pelatihan yang diperlukan untuk mobilisasi end-to-end dan pengujian proses vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Salah satu anggota tim akan memeriksa identitas calon yang sampai di pusat untuk menerima vaksin dan kemudian membawa orang tersebut ke ruang tunggu.

Yang lain akan mengarahkan kandidat ke ruang vaksinasi setelah memastikan bahwa semua tindakan pencegahan telah diikuti.

LIHAT JUGA:

Inokulator akan memberikan vaksin kepada orang tersebut dan dua anggota tim lainnya akan tinggal bersama kandidat setelah suntikan diberikan, kata pejabat tersebut.

Departemen kesehatan juga telah memulai program pelatihan serupa bagi petugas rantai dingin, yang akan menyimpan dan mengawetkan vaksin COVID-19 sebelum mengirimkannya ke pusat vaksinasi.

Relawan juga dilatih dalam menghadapi dampak buruk pasca imunisasi (KIPI), ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan telah mempekerjakan ahli perangkat lunak untuk menyiapkan daftar petugas kesehatan yang akan menerima suntikan vaksin pertama, katanya.

“Mereka akan memantau proses vaksinasi untuk masing-masing kandidat,” kata pejabat itu.

Kementerian Kesehatan Union telah mengembangkan Co-WIN, sebuah platform digital serta aplikasi seluler, untuk memantau pengiriman vaksin COVID-19 secara real-time.

situs judi bola online