Layanan Berita Ekspres

KEBAHAGIAAN: Seorang siswa Kelas 10 diduga menikam teman sekelasnya sampai mati di sebuah sekolah di Kanpur pada hari Senin setelah terjadi pertengkaran di antara keduanya, kata polisi.

Kisah balas dendam yang tragis memuncak dengan hilangnya nyawa muda setelah seorang siswa kelas 10 menikam teman sekelasnya beberapa kali karena diduga berteman dengan seorang siswa perempuan.

ACP Ghatampur Dinesh Shukla mengatakan bahwa terdakwa Rajveer telah ditangkap dan interogasinya sedang berlangsung.

Insiden itu terjadi saat makan siang di sebuah sekolah swasta di Gopalpuri di daerah Bidhnu di sini.

Sumber sekolah mengklaim bahwa korban Nilendra Tiwari (15) dan terdakwa Rajveer (13), keduanya dari kelas 10, berteman dan gagal dalam ujian dewan tahun lalu. CP Tambahan, Selatan, Ankit Sharma mengklaim bahwa kedua siswa juga bentrok empat hari yang lalu karena beberapa masalah. Mereka kembali bertatap muka pada hari Senin sekitar pukul 10.45 saat libur sekolah.

Namun menurut siswa satu kelas, penyebab kepahitan antara Nilendra dan Rajveer diduga karena kedekatan Nilendra dengan seorang siswi. Rajveer datang bersiap dengan menyembunyikan pisau di sakunya untuk membalas duel verbal dengan Nilendra dan memberinya pelajaran.

Mereka mulai bertengkar lagi dan berdebat sengit selama istirahat. Tiba-tiba, Rajveer mengeluarkan pisau dan menikam Nilendra beberapa kali di perut dan lehernya. Akibatnya, Nilendra Tiwari terjatuh ke tanah dengan mengeluarkan darah yang deras.

Mendengar teriakan Nilendra, siswa lain langsung bergegas ke lokasi dan melaporkan kejadian tersebut kepada guru dan manajemen sekolah. Para guru dan staf bergegas ke kelas dan menemukan korban tergeletak di tanah dalam genangan darah. Mereka membawanya ke rumah sakit Hallet dalam kondisi kritis.

Para dokter menyatakan dia meninggal selama perawatan.

Korban adalah satu-satunya putra Satendra Tiwari, warga Koloni Gangapur di sini, yang bekerja di sebuah perusahaan swasta. Di sisi lain, terdakwa Rajveer milik Maharajpur dan tinggal bersama pamannya untuk belajar di Bidhun selama dua tahun terakhir.

taruhan bola