KOLKATA: Sekitar 29 persen suara diberikan hingga pukul 11.00 pada hari Sabtu di empat kursi majelis di Benggala Barat, tempat pemungutan suara secara damai berlangsung di tengah keamanan yang ketat, kata pejabat Komisi Pemilihan Umum.
Pemungutan suara dimulai pada pukul 7 pagi dan hingga pukul 11 pagi Dinhata mencatatkan 28,73 persen jumlah pemilih, Shantipur 32,31 persen, Khardah 23,60 persen dan Gosaba (SC) 33,87 persen, kata pejabat itu.
Ada laporan mengenai insiden kecil di Khardah di pinggiran utara kota.
Calon BJP Joy Saha terlihat mengejar seseorang yang kemudian diserahkannya ke polisi dengan alasan pria tersebut adalah pemilih palsu.
Pemimpin senior CPI(M) Tanmay Bhattacharya menuduh mobilnya diserang oleh aktivis TMC dan dia menderita luka-luka ketika memasuki kantor partai di Khardah.
Tuduhan itu dibantah oleh partai berkuasa.
Pejabat Komisi Eropa mengatakan kepada PTI, “Pemungutan suara benar-benar damai dan tidak ada satu pun insiden atau masalah apa pun di empat daerah pemilihan. Pemungutan suara berlangsung dengan sangat lancar.”
Namun, Komisi Eropa telah meminta laporan tentang perselisihan sengit antara pekerja BJP dan Kongres Trinamool di daerah pemilihan Khardah di distrik 24 Parganas Utara, katanya.
Ada keluhan mengenai insiden serupa dari Shantipur di distrik Nadia dan Gosaba di distrik 24 Parganas Selatan, kata pejabat Komisi Eropa.
“Sebagian besar insiden ini terjadi di luar tempat pemungutan suara atau tempat pemungutan suara. Ada cukup banyak pasukan pusat serta polisi negara yang menangani situasi ini dengan sangat teliti. Namun, kami terus mengawasi semuanya,” katanya.
Komisi Pemilihan Umum telah memerintahkan agar pedoman COVID-19 dipatuhi dengan ketat selama pemilu sela.
Pengaturan keamanan yang rumit telah dibuat untuk pemungutan suara yang damai.
Komisi Eropa telah mengerahkan 27 kompi angkatan bersenjata pusat di Dinhata, 22 di Shantipur, 20 di Khardah dan 23 di Gosaba, kata seorang pejabat.
KOLKATA: Sekitar 29 persen suara diberikan hingga pukul 11.00 pada hari Sabtu di empat kursi majelis di Benggala Barat, tempat pemungutan suara secara damai berlangsung di tengah keamanan yang ketat, kata pejabat Komisi Pemilihan Umum. Pemungutan suara dimulai pukul 7 pagi dan hingga pukul 11 pagi Dinhata mencatatkan 28,73 persen jumlah pemilih, Shantipur 32,31 persen, Khardah 23,60 persen dan Gosaba (SC) 33,87 persen, kata pejabat itu.googletag.cmd .push(function() googletag. tampilan(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Ada laporan mengenai insiden kecil di Khardah di pinggiran utara kota. Calon BJP Joy Saha terlihat mengejar seseorang yang kemudian diserahkannya ke polisi dengan alasan pria tersebut adalah pemilih palsu. Pemimpin senior CPI(M) Tanmay Bhattacharya menuduh mobilnya diserang oleh aktivis TMC dan dia menderita luka-luka ketika memasuki kantor partai di Khardah. Tuduhan itu dibantah oleh partai berkuasa. Pejabat Komisi Eropa mengatakan kepada PTI, “Pemungutan suara benar-benar damai dan tidak ada satu pun insiden atau masalah apa pun di empat daerah pemilihan. Pemungutan suara berlangsung dengan sangat lancar.” Namun, Komisi Eropa telah meminta laporan tentang perselisihan sengit antara pekerja BJP dan Kongres Trinamool di daerah pemilihan Khardah di distrik 24 Parganas Utara, katanya. Ada keluhan mengenai insiden serupa dari Shantipur di distrik Nadia dan Gosaba di distrik 24 Parganas Selatan, kata pejabat Komisi Eropa. “Sebagian besar insiden ini terjadi di luar tempat pemungutan suara atau tempat pemungutan suara. Ada cukup banyak pasukan pusat serta polisi negara yang menangani situasi ini dengan sangat teliti. Namun, kami terus mengawasi semuanya,” katanya. Komisi Pemilihan Umum telah memerintahkan agar pedoman COVID-19 dipatuhi dengan ketat selama pemilu sela. Pengaturan keamanan yang rumit telah dibuat untuk pemungutan suara yang damai. Komisi Eropa telah mengerahkan 27 kompi angkatan bersenjata pusat di Dinhata, 22 di Shantipur, 20 di Khardah dan 23 di Gosaba, kata seorang pejabat.