Mengumumkan hal tersebut, Menteri Negara Kesejahteraan Minoritas Denmark Azad Ansari mengatakan pemerintah ingin siswa madrasah ‘penuh patriotisme’.
Kelas madrasah sedang berlangsung. (Foto berkas)
BALLIA: Dengan tujuan untuk menyediakan “pendidikan modern”, pemerintah negara bagian akan mengembangkan aplikasi seluler untuk siswa madrasah, yang juga akan memuat kisah hidup para pejuang kemerdekaan.
Mengumumkan hal tersebut, Menteri Negara Kesejahteraan Minoritas Denmark Azad Ansari mengatakan pemerintah ingin siswa madrasah “penuh patriotisme”.
“Aplikasi mobile berbasis kurikulum madrasah akan dikembangkan untuk pendidikan modern dan kisah hidup para lelaki hebat dan pejuang kemerdekaan akan diajarkan di sana. Siswa madrasah harus penuh dengan patriotisme. Pemerintah Yogi Adityanath juga akan memberikan hibah untuk pernikahan perempuan miskin di Madrasah. komunitas Muslim,” kata Ansari.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Menteri Urusan Minoritas negara bagian Dharampal Singh mengatakan bahwa silabus pendidikan madrasah di Uttar Pradesh akan didasarkan pada kebijakan pendidikan baru dari Pusat tersebut, lengkap dengan isu nasionalisme dan tanpa cerita teroris.
Singh, yang juga memegang jabatan di Departemen Peternakan UP, mengatakan pemerintah juga akan membangun tempat perlindungan sapi di setiap kota di seluruh negara bagian untuk melindungi sapi.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri pada pertemuan pers di Institut Penelitian Veteriner India (IVRI) di Bareilly.
Menteri memenangkan pemilihan majelis terakhir dari kursi Aonla di Bareilly.
“Pendidikan di madrasah akan diberikan sesuai dengan kebijakan pendidikan nasional yang baru. Nasionalisme akan diajarkan kepada siswa di madrasah negeri. Tidak ada bicara teroris,” ujarnya.
Siswa juga akan menerima pendidikan komersial, tambah menteri.
Menteri Urusan Minoritas juga mengatakan pemerintahan Yogi Adityanath akan merebut kembali semua tanah dan properti wakaf yang dirampas secara ilegal dan menggunakannya untuk kesejahteraan kelompok minoritas.
“Harta wakaf yang dirambah senilai jutaan rupee akan dibuldoser. Tanah hasil reklamasi kemudian akan digunakan untuk kesejahteraan minoritas,” ujarnya.
Singh juga mengatakan pemerintah negara bagian akan berupaya mengamankan sapi.
Dia mengatakan bahwa perintah melalui konsultasi dengan Ketua Menteri Adityhanath akan dikirim ke semua distrik untuk mengidentifikasi lahan yang dirambah oleh pemerintah yang, menurutnya, akan dibuka dan digunakan untuk menanam pakan ternak sapi.
“Tempat penampungan sapi yang besar akan dibuat di setiap kotamadya di negara bagian tersebut. Sapi-sapi yang berada di tempat penampungan tidak akan dibiarkan berkeliaran dengan bebas. Sapi-sapi dari ras unggul dengan produksi susu tinggi juga akan disimpan di tempat penampungan sapi,” kata Singh.
Barang-barang keperluan sehari-hari akan dibuat dari susu, kotoran sapi, dan urin dan akan dijual di pasar, katanya, seraya menambahkan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk menjalankan tempat penampungan sapi.
Menanggapi pertanyaan tentang kerusakan tanaman akibat ternak yang tersesat, Singh juga menyalahkan para petani karena menelantarkan sapi dan kerbau setelah mereka berhenti memberikan susu dan mengatakan bahwa masalah tersebut akan diselesaikan dengan memelihara semua ternak yang tersesat di kandang sapi.
Di daerah pemilihannya di Aonla, menteri mengatakan sebuah laporan telah dikirim ke pemerintah negara bagian untuk menjadikan Aonla sebagai distrik baru.