Fumio Kishida, didampingi delegasi tingkat tinggi, tiba di Delhi sekitar pukul 15.40 pada kunjungan pertamanya ke India sebagai kepala pemerintahan Jepang.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Hyderabad House di New Delhi pada hari Sabtu. (Foto | Shekhar Yadav, EPS)
NEW DELHI: Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Sabtu mengadakan pembicaraan “produktif” dengan mitranya dari Jepang Fumio Kishida mengenai berbagai masalah, termasuk cara untuk lebih memperkuat hubungan ekonomi dan budaya bilateral.
Kishida, didampingi delegasi tingkat tinggi, tiba di sini sekitar pukul 15.40 pada kunjungan pertamanya ke India sebagai kepala pemerintahan Jepang.
“Mempromosikan persahabatan dengan Jepang. Perdana Menteri @narendramodi dan @kishida230 mengadakan pembicaraan produktif di New Delhi. Kedua pemimpin membahas cara-cara untuk memperkuat hubungan ekonomi dan budaya antara kedua negara,” tulis kantor Modi di Twitter.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arindam Bagchi mengatakan agenda pertemuan puncak antara Modi dan Kishida mencakup hubungan bilateral multifaset serta isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama.
“PM @narendramodi menyambut PM Jepang @kishida230 pada KTT Tahunan India-Jepang ke-14. Diskusi mengenai hubungan bilateral multifaset, isu-isu regional & global yang menjadi kepentingan bersama ada dalam agenda,” cuitnya.
Menurut penasehat media yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri, Perdana Menteri Jepang dijadwalkan meninggalkan India pada jam 8 pagi pada hari Minggu.
Kishida melakukan perjalanan ke Kamboja setelah menyelesaikan kunjungannya ke India.
Sebelum berangkat ke India, Kishida mengatakan invasi Rusia ke Ukraina tidak dapat diterima dan tindakan seperti itu tidak boleh diizinkan di kawasan Indo-Pasifik.
Perdana Menteri Jepang mengatakan dia akan bertukar pandangan mengenai situasi di Ukraina dengan para pemimpin India dan Kamboja.
Perdana Menteri Modi berbicara dengan Perdana Menteri Kishida melalui telepon pada Oktober 2021 tak lama setelah menjabat.
Kedua belah pihak menyatakan keinginan untuk lebih memperkuat kemitraan strategis dan global khusus.
Tahun ini juga menandai peringatan 70 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara.
KTT tahunan antara Perdana Menteri Modi dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dibatalkan di Guwahati pada bulan Desember 2019 setelah protes besar-besaran yang mengguncang ibu kota Assam atas amandemen undang-undang kewarganegaraan.
KTT tersebut tidak dapat diselenggarakan pada tahun 2020 dan juga pada tahun 2021, terutama karena pandemi COVID-19.