Selain itu, perkeretaapian juga telah memberikan tender untuk koridor Delhi-Mumbai dan Delhi-Howrah, yang mencakup sekitar 3.000 rute dan pekerjaan sedang dilakukan pada rute-rute tersebut, kata menteri perkeretaapian.
Menteri Perkeretaapian Persatuan Ashwini Vaishnaw. (Foto | Shekhar Yadav, EPS)
NEW DELHI: Kereta Api India pada hari Jumat mengatakan telah melengkapi lebih dari seratus lokomotif dengan perangkat anti-tabrakan yang disebut ‘Kavach’, terutama di jalur Kereta Api Pusat Selatan di mana terjadi bencana yang mengerikan. kecelakaan tiga kereta api di Balasore berlangsung di Odisha pada 2 Juni.
Kavach adalah sistem perlindungan kereta otomatis yang dikembangkan secara lokal. Uji coba pertamanya pada kereta penumpang diadakan pada tahun 2016.
Sistem Kavach baru-baru ini menjadi terkenal setelah kecelakaan tiga kereta api mengerikan yang terjadi di Balasore Odisha.
Menteri Perkeretaapian Persatuan Ashwini Vaishnaw mengatakan dalam balasan tertulis kepada Majelis Tinggi bahwa tiga perusahaan telah disetujui untuk memasok Kavach pada 2018-19. Setelah menerima perangkat ini, Perkeretaapian mengadopsi sistem ATP Nasional pada tahun 2020.
Perangkat Kavach telah dipasang di 121 lokomotif (termasuk garu multi-unit listrik) di berbagai rute South Central Railway (SCR) yang menempuh jarak 1.465 km rute di zona yang sama.
“Selain itu, perkeretaapian telah memberikan tender untuk koridor Delhi-Mumbai dan Delhi-Howrah, yang mencakup sekitar 3.000 rute dan pekerjaan sedang dilakukan pada rute-rute ini,” kata menteri perkeretaapian.
Ia juga, saat memberikan dorongan pada keselamatan di perkeretaapian, menginformasikan kepada DPR bahwa perkeretaapian juga sedang menyiapkan laporan proyek rinci (DPR) dan perkiraan rinci untuk rute 6.000 km lagi. Menteri mengklaim bahwa Rs 351,91 crores dihabiskan untuk memasang perangkat ini.
“Biaya penyediaan trackside termasuk peralatan stasiun Kavach sekitar Rs 50 lakh per km dan biaya penyediaan peralatan Kavach di lokomotif sekitar Rs 70 lakh per lokomotif,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, sistem interlocking elektronik dengan pengoperasian titik dan sinyal terpusat telah disediakan di 6427 stasiun.
Tak hanya itu, interlocking pintu perlintasan sebidang telah disediakan di 11.093 pintu perlintasan sebidang di Tanah Air, ujarnya.
Menteri Perkeretaapian juga menambahkan, 295 penumpang tewas dalam kecelakaan tiga KA Balasore dan 175 lainnya luka-luka. Dia mengatakan bahwa semua perlintasan sebidang tanpa awak pada rute lebar telah dihilangkan pada Januari 2019.