Kongres oposisi dan Partai Kongres Nasionalis pada hari Kamis menuduh Sawant berusaha membuktikan NITI Aayog salah dalam upaya menyembunyikan kegagalan pemerintahnya dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Pada hari Kamis, Ketua Menteri Goa Pramod Sawant mengatakan angka pengangguran yang dikutip oleh NITI Aayog untuk negara bagian pesisir tersebut tidak akurat. (Foto | PTI)

PANAJI: Ketua Menteri Goa Pramod Sawant pada hari Kamis mengatakan angka pengangguran yang dikutip oleh NITI Aayog untuk negara bagian pesisir tersebut tidak akurat karena beberapa orang yang terdaftar di bursa tenaga kerja lokal belum membatalkan nama mereka setelah mendapatkan pekerjaan.

Kongres oposisi dan Partai Kongres Nasionalis menuduhnya mencoba membuktikan bahwa NITI Aayog salah dalam upaya menyembunyikan kegagalan pemerintahnya dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.

“NITI Aayog mengatakan ada 1,10 lakh pemuda pengangguran di Goa. Angka tersebut tidak benar.

Sekitar 80.000 orang sudah bekerja namun belum membatalkan nama mereka di bursa kerja karena mereka sedang menunggu pekerjaan di pemerintahan,” kata CM.

“Nama-nama beberapa PNS juga muncul dalam daftar. Informasi kami, pemuda yang menganggur hanya 20.000 orang.

Pemerintah negara bagian akan membuat sistem untuk membatalkan nama-nama orang yang sudah bertugas,” tambah Sawant.

Kongres oposisi dan Partai Kongres Nasionalis mengecam CM atas pernyataannya mengenai situasi pengangguran di negara bagian tersebut.

“Wow! Pujian kepada Ketua Menteri Pemerintahan BJP Dr Pramod Sawant karena mengejek Niti Ayog yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi atas laporannya tentang 1,10 lakh pengangguran di Goa.

Anda adalah seorang jenius yang menemukan teori 102 persen vaksinasi Covid. BJP akan segera memberikan penghargaan kepada Anda,” kata ketua Kongres negara bagian Amit Patkar dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan Sawant “mengolok-olok” pemerintahnya sendiri dengan mengklaim data yang disimpan oleh bursa tenaga kerja itu cacat.

“Saya mengapresiasi kejujurannya. Apa yang bisa diharapkan dari orang yang sudah mengambil pelajaran shakha,” lanjut Patkar.

Juru bicara nasional NCP mempertanyakan apakah CM Sawant melalui pernyataannya mengatakan “Aayog tidak melakukan tugasnya dengan benar.”

Crasto mengatakan pemerintah Goa gagal memberikan data yang benar mengenai pekerjaan dan ketenagakerjaan kepada pemerintah Union atau menyembunyikan situasi tersebut dengan mengklaim bahwa orang-orang mendapatkan pekerjaan di tempat lain dan tidak membatalkan nama mereka di bursa kerja.

Pemimpin NCP mengatakan Sawant harus merilis nama dari 80.000 nama ini dan juga mengoreksi data yang tersedia di bursa kerja.

“Jika tidak, itu berarti CM Pramod Sawant sedang berusaha membuktikan NITI Aayog salah hanya untuk menyembunyikan kegagalan pemerintahnya dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat Goa,” ujarnya.

Sementara itu, Sawant mengadakan pertemuan dengan anggota NITI Aayog Dr VK Saraswat di hadapan Sekretaris Negara dan pejabat lainnya di sini pada Rabu.

Setelah pertemuan tersebut, Sawant men-tweet NITI Aayog memuji kebijakan Promosi Mobilitas Listrik Goa, penerapan teknologi baru dan kebijakan lainnya.

“NITI Aayog menguraikan bagaimana mereka dapat mendukung negara dalam misi dukungan negara.

Dengan peningkatan koordinasi dan dukungan nasehat dari NITI, negara pasti dapat berkembang di berbagai sektor,” lanjut CM di Twitter.

uni togel