KOTA: Seorang profesor Universitas Teknik Rajasthan di sini ditangkap karena diduga menuntut bantuan seksual dari seorang mahasiswa dan gagal dalam mata pelajarannya ketika ditolak, kata polisi pada hari Kamis.
Berdasarkan pengaduan polisi yang diajukan oleh mahasiswa tahun terakhir tersebut, profesor tersebut mencoba menekannya melalui salah satu teman sekelasnya.
Teman sekelasnya juga ditangkap bersamanya pada Rabu malam, kata Wakil Inspektur Polisi Amar Singh Rathore.
Setelah FIR didaftarkan berdasarkan keluhan wanita tersebut, rekaman audio percakapan antara profesor dan teman sekelasnya muncul di media sosial di mana profesor tersebut diduga terdengar melontarkan komentar vulgar tentang korban, kata polisi.
Kasus terhadap profesor tersebut didaftarkan di kantor polisi Dadabhari pada hari Selasa.
Dia telah didakwa berdasarkan pasal 354 D (menguntit) dan 509 (kata, isyarat atau tindakan yang dimaksudkan untuk menghina kesopanan seorang wanita) KUHP India, kata DCP.
Pernyataan korban dan siswi lainnya direkam pada hari Rabu, setelah itu tersangka ditangkap, katanya.
“Pelapor telah menyebutkan nama korban lain dalam pengaduannya. Pernyataan keduanya sudah dicatat. Kami sedang mengumpulkan detail kasus tersebut untuk memastikan ada berapa korban lainnya,” kata petugas tersebut.
Berdasarkan pengaduan tersebut, wanita tersebut tinggal di asrama universitas dan profesor tersebut, melalui teman sekelas laki-lakinya, menawarkan untuk lulus ujian sebagai imbalan atas bantuan seksual.
Ketika dia menolak, profesor tersebut diduga gagal dalam ujian tahun terakhirnya dan kemudian berulang kali menekannya untuk menerima tawarannya, katanya.
Wanita tersebut juga menuduh bahwa terdakwa melakukan tindakan serupa terhadap siswa perempuan lainnya dan memeras serta melecehkan mereka.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
KOTA: Seorang profesor Universitas Teknik Rajasthan di sini ditangkap karena diduga menuntut bantuan seksual dari seorang mahasiswa dan gagal dalam mata pelajarannya ketika ditolak, kata polisi pada hari Kamis. Berdasarkan pengaduan polisi yang diajukan oleh mahasiswa tahun terakhir tersebut, profesor tersebut mencoba menekannya melalui salah satu teman sekelasnya. Teman sekelasnya juga ditangkap bersamanya pada Rabu malam, kata Wakil Inspektur Polisi Amar Singh Rathore.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ) ; Setelah FIR didaftarkan berdasarkan keluhan wanita tersebut, rekaman audio percakapan antara profesor dan teman sekelasnya muncul di media sosial di mana profesor tersebut diduga terdengar melontarkan komentar vulgar tentang korban, kata polisi. Kasus terhadap profesor tersebut didaftarkan di kantor polisi Dadabhari pada hari Selasa. Dia telah didakwa berdasarkan pasal 354 D (menguntit) dan 509 (kata, isyarat atau tindakan yang dimaksudkan untuk menghina kesopanan seorang wanita) KUHP India, kata DCP. Pernyataan korban dan siswi lainnya direkam pada hari Rabu, setelah itu tersangka ditangkap, katanya. “Pelapor telah menyebutkan nama korban lain dalam pengaduannya. Pernyataan keduanya sudah dicatat. Kami sedang mengumpulkan detail kasus tersebut untuk memastikan ada berapa korban lainnya,” kata petugas tersebut. Berdasarkan pengaduan tersebut, wanita tersebut tinggal di asrama universitas dan profesor tersebut, melalui teman sekelas laki-lakinya, menawarkan untuk lulus ujian sebagai imbalan atas bantuan seksual. Ketika dia menolak, profesor tersebut diduga gagal dalam ujian tahun terakhirnya dan kemudian berulang kali menekannya untuk menerima tawarannya, katanya. Wanita tersebut juga menuduh bahwa terdakwa melakukan tindakan serupa terhadap siswa perempuan lainnya dan memeras serta melecehkan mereka. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp