NEW DELHI: Kongres pada hari Jumat menjauhkan diri dari pernyataan kontroversial yang dibuat oleh pemimpin senior partai dan mantan menteri Persatuan Shivraj Patil bahwa Sri Krishna memberikan pelajaran jihad kepada Arjuna selama perang Mahabharata.
Saat meluncurkan biografi pemimpin Kongres Mohsina Kidwai pada hari Kamis, Patil mengatakan, “Dikatakan bahwa ada banyak diskusi tentang jihad dalam Islam. Bahkan setelah semua upaya dilakukan, jika seseorang tidak memahami gagasan bersih, kekerasan dapat digunakan. Disebutkan dalam Alquran dan Bhagavad Gita,” ujarnya.
Namun, BJP telah mengangkat masalah ini untuk menargetkan Kongres. Juru bicara nasional BJP Prem Shukla mengatakan Kongres telah lama terlibat dalam konspirasi untuk “menghina Hindu, Hindutva, dan Hindustan” dan komentar Patil adalah bagian lain dari konspirasi tersebut.
Juru bicara BJP Shehzad Poonawalla mentweet pada hari Kamis: “Setelah Gopal Italia dan Rajendra Pal dari AAP, tidak mau kalah dalam kebencian Hindu dan politik bank, Shivraj Patil dari Kongres mengatakan Shri Krishna mengajarkan ‘Jihad’ kepada Arjun! Kongres menciptakan teror Hindu/saffron, menentang Ram Mandir, mempertanyakan keberadaan Ram Ji, kata Hindutva=ISIS (sic),” cuit Poonawalla.
Patil kemudian mengklarifikasi bahwa ia hanya mengajukan pertanyaan apakah “perjuangan yang sah melawan penindas, seperti perjuangan dalam Mahabharata”, juga bisa disebut jihad. “Andalah yang menyebutnya jihad,” katanya kepada media.
Kongres menanggapi komentar Patil dengan menyebutnya tidak dapat diterima. Kepala komunikasi Kongres Jairam Ramesh berkata, “Rekan senior saya Shivraj Patil diduga membuat beberapa komentar tentang Bhagavad Gita. Itu tidak dapat diterima. Setelah itu dia menjelaskan.
Pendirian Kongres sudah jelas. Bhagavad Gita adalah pilar penting peradaban India,” ujarnya. Ramesh juga memposting kutipan dari The Discovery of India oleh Jawaharlal Nehru di mana dia mengutip bagian tentang Gita.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NEW DELHI: Kongres pada hari Jumat menjauhkan diri dari pernyataan kontroversial yang dibuat oleh pemimpin senior partai dan mantan menteri Persatuan Shivraj Patil bahwa Sri Krishna memberikan pelajaran jihad kepada Arjuna selama perang Mahabharata. Saat meluncurkan biografi pemimpin Kongres Mohsina Kidwai pada hari Kamis, Patil mengatakan, “Dikatakan bahwa ada banyak diskusi tentang jihad dalam Islam. Bahkan setelah semua upaya dilakukan, jika seseorang tidak memahami gagasan bersih, kekerasan dapat digunakan. Disebutkan dalam Alquran dan Bhagavad Gita,” ujarnya. Namun, BJP telah mengangkat masalah ini untuk menargetkan Kongres. Juru bicara nasional BJP Prem Shukla mengatakan Kongres telah lama terlibat dalam konspirasi untuk “menghina Hindu, Hindutva, dan Hindustan” dan komentar Patil adalah bagian lain dari ini.googletag.cmd.push(function( ) googletag.display(‘div- gpt-ad-8052921-2’); ); Juru bicara BJP Shehzad Poonawalla mentweet pada hari Kamis: “Setelah Gopal Italia dan Rajendra Pal dari AAP, tidak mau kalah dalam kebencian Hindu dan politik bank, Shivraj Patil dari Kongres mengatakan Shri Krishna mengajarkan ‘Jihad’ kepada Arjun! Kongres menciptakan teror Hindu/saffron, menentang Ram Mandir, mempertanyakan keberadaan Ram Ji, kata Hindutva=ISIS (sic),” cuit Poonawalla. Patil kemudian mengklarifikasi bahwa dia hanya mengajukan pertanyaan apakah “perjuangan yang benar melawan penindas, seperti perjuangan di Mahabharata”, juga bisa bisa disebut jihad. “Andalah yang menyebutnya jihad,” katanya kepada media. Kongres menanggapi pernyataan Patil dengan menyebutnya tidak dapat diterima. Kepala komunikasi Kongres Jairam Ramesh mengatakan, “Rekan senior saya Shivraj Patil diduga membuat beberapa komentar tentang Bhagavad Gita. Itu tidak bisa diterima. Setelah itu dia menjelaskan. Pendirian Kongres sudah jelas. Bhagavad Gita adalah pilar penting peradaban India,” ujarnya. Ramesh juga memposting kutipan dari The Discovery of India oleh Jawaharlal Nehru di mana dia mengutip bagian tentang Gita. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp