Oleh BERTAHUN-TAHUN

NEW DELHI: Mantan ketua menteri Jammu dan Kashmir dan ketua PDP Mehbooba Mufti pada hari Senin mengecam “presiden yang akan keluar” Ram Nath Kovind, menuduhnya mengatakan dia mengikuti agenda politik Partai Bharatiya Janata (BJP) dengan mengorbankan Konstitusi.

Di Twitter, situs utama PDP, Mufti, mengkritik mantan presiden tersebut karena menghapus Pasal 370, CAA.

“Presiden yang akan keluar meninggalkan warisan dimana Konstitusi India telah diinjak-injak berkali-kali. Baik itu penghapusan Pasal 370, CAA atau penargetan yang tidak tahu malu terhadap kelompok minoritas dan Dalit, dia telah memenuhi agenda politik BJP, semuanya dengan mengorbankan warga India. Konstitusi,” ujarnya. cuit Mufti.

Komentarnya muncul sebelum kandidat NDA Droupadi Murmu dilantik sebagai Presiden India ke-15 di New Delhi hari ini.

Presiden Murmu secara resmi dinyatakan sebagai presiden ke-15 negara itu setelah penghitungan suara selesai pada hari Kamis. Masa jabatan Presiden Ram Nath Kovind berakhir pada hari Minggu.

Murmu adalah anggota komunitas suku pertama dan wanita kedua yang memegang jabatan konstitusional tertinggi di negara tersebut. Dia adalah wanita pertama yang menjabat sebagai Gubernur Jharkhand dan menjabat dari tahun 2015 hingga 2021.

Lahir di keluarga suku miskin di desa Mayurbhanj, sebuah distrik terbelakang di Odisha, Murmu menyelesaikan studinya meskipun dalam keadaan yang penuh tantangan. Dia mengajar di Pusat Pendidikan Integral Shri Aurobindo, Rairangpur.

Dia juga menjabat sebagai menteri di Odisha.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp


Data HK Hari Ini