Oleh PTI

NEW DELHI: Di tengah rekor lonjakan kasus virus corona, Kementerian Kesehatan telah memperingatkan terhadap “keberanian yang salah tempat” dan menekankan bahwa Kementerian Kesehatan mengikuti pedoman perilaku dan pengobatan yang sesuai dengan COVID-19 sambil mengatakan “kita mungkin lelah, tetapi virusnya tidak”.

Mencari dukungan semua orang untuk menangani situasi ini, Sekretaris Gabungan Kementerian Kesehatan Persatuan Lav Agarwal mengatakan bahwa “ketakutan yang salah tempat” juga terlihat di kalangan masyarakat dan mendesak mereka untuk tidak menyimpan tabung oksigen di rumah.

“Kami mengamati keberanian yang salah tempat bahwa corona bukan apa-apa, itu penipuan, kita sudah muak dengan virus corona, saya tidak butuh masker, ayo berpesta, ada kehidupan selain kekhawatiran tentang virus corona. Kelonggaran di tingkat mana pun akan berdampak pada semua orang di masyarakat, katanya pada konferensi pers.

“Kemudian kita melihat ketakutan yang salah tempat bahwa ‘Saya telah melakukan kontak dengan suatu kasus, saya tertular dan pasti akan mati’, ‘Saya memerlukan Remdesivir kalau-kalau saya tertular’, ‘Ayo kita ambil tabung oksigen dari rumah. ‘, kata Agarwal.

Dia menggarisbawahi bahwa ketakutan dan kepanikan hanya memperburuk dan memperumit rasa sakit.

“Mari kita tidak membeli tabung oksigen di rumah terlebih dahulu,” kata Sekretaris Gabungan Kementerian Kesehatan.

Namun, ada beberapa warga yang waspada dan sadar yang juga mengetahui bahwa kemungkinan tertular infeksi dapat dikurangi dengan memakai masker dan mencuci tangan, serta percaya untuk mengikuti pedoman dan berkonsultasi dengan dokter, katanya.

Agarwal menekankan bahwa warga harus mengikuti semua pedoman, mengambil semua tindakan pencegahan dan mengikuti perilaku yang sesuai dengan COVID.

“Virus ini belum lelah, bahkan jika kita sudah mengalaminya. Kelemahan di tingkat mana pun akan berdampak pada semua orang di masyarakat. Kita memerlukan dukungan semua orang untuk mengelola situasi ini,” tegasnya.

Dr Randeep Guleria, direktur AIIMS, mengatakan bahwa tingkat peningkatan infeksi pada gelombang kedua pandemi ini terjadi dengan cepat, sehingga memberikan tekanan besar pada infrastruktur kesehatan selama beberapa waktu.

“Selain itu, peningkatan kasus COVID-19 yang berlipat ganda terjadi dengan cepat. Hal ini akan mereda jika waktu penyelesaiannya dipersingkat.”

Dia mencatat, infeksi virus corona menyebar di kota-kota tingkat dua dan tiga saat ini.

“Oleh karena itu penting untuk mendidik dokter tentang pengobatan penyakit baru ini,” kata Dr. Guleria, menggarisbawahi untuk menghindari penyalahgunaan obat-obatan seperti remdesivir dan tocilizumab.

“Steroid oral sistemik tidak diindikasikan pada kasus penyakit ringan dan dapat menjadi kontraproduktif, terutama jika diberikan terlalu dini. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum memulainya,” ujarnya.

judi bola