NEW DELHI: India berhubungan dengan pemerintah Dominika, serta Antigua dan Barbuda untuk membawa kembali buronan pengusaha Mehul Choksi dari Karibia, kata sumber pada Kamis.
Choksi, yang baru-baru ini melarikan diri dari Antigua dan Barbuda, ditangkap di negara tetangga Dominika setelah pemberitahuan kuning Interpol dikeluarkan terhadapnya, media Antiguan melaporkan pada hari Rabu.
Sumber tersebut mengatakan India telah menghubungi Antigua dan Barbuda mengenai masalah ini dan sekarang ada kontak dengan Pemerintah Dominika.
“Kami telah menghubungi mereka. Minat kami untuk mendapatkan buronan seperti Choksi dan lainnya masih kuat,” kata seorang sumber, seraya menambahkan bahwa fokusnya adalah membawa mereka kembali ke negara tersebut sesegera mungkin.
Badan investigasi diketahui sedang mengejar kasus ini untuk membawa Choksi kembali ke India.
Perdana Menteri Antigua dan Barbuda Gaston Browne mengatakan dia telah meminta Dominika untuk menyerahkan berlian itu langsung ke India.
BACA JUGA | Mehul Choksi hanya bisa dideportasi ke Antigua, bukan India, kata pengacaranya
Setelah berita penangkapan Choksi di Dominika tersebar pada Selasa malam (waktu setempat), Browne mengatakan kepada media bahwa dia telah memberikan “instruksi yang jelas” kepada pihak berwenang Dominika untuk memulangkan Choksi ke India.
“Kami telah meminta mereka untuk tidak memulangkannya ke Antigua. Dia harus kembali ke India di mana dia dapat menghadapi tuntutan pidana yang diajukan terhadapnya,” Antigua News Room, sebuah outlet media, mengutip perkataan Browne yang mengutip interaksinya dengan jurnalis di Antigua dan Barbuda.
Choksi dicari dalam penipuan pinjaman Bank Nasional Punjab sebesar Rs 13.500 crore.
Dia terakhir terlihat makan di mobilnya di Antigua dan Barbuda pada hari Minggu.
Stafnya melaporkan dia hilang.
Choksi dan keponakannya Nirav Modi diduga menyedot uang publik senilai Rs 13.500 crore dari Bank Nasional Punjab (PNB) milik negara melalui surat perjanjian palsu.
Nirav Modi, yang ditahan di penjara London, menggugat ekstradisinya ke India setelah berulang kali jaminannya ditolak oleh pengadilan.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NEW DELHI: India berhubungan dengan pemerintah Dominika, serta Antigua dan Barbuda untuk membawa kembali buronan pengusaha Mehul Choksi dari Karibia, kata sumber pada Kamis. Choksi, yang baru-baru ini melarikan diri dari Antigua dan Barbuda, ditangkap di negara tetangga Dominika setelah pemberitahuan kuning Interpol dikeluarkan terhadapnya, media Antiguan melaporkan pada hari Rabu. Sumber tersebut mengatakan India telah menghubungi Antigua dan Barbuda mengenai masalah ini dan sekarang ada kontak dengan pemerintah Dominika.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2 ‘ ); ); “Kami telah menghubungi mereka. Minat kami untuk mendapatkan buronan seperti Choksi dan lainnya masih kuat,” kata seorang sumber, seraya menambahkan bahwa fokusnya adalah membawa mereka kembali ke negara tersebut sesegera mungkin. Badan investigasi diketahui sedang mengejar kasus ini untuk membawa Choksi kembali ke India. Perdana Menteri Antigua dan Barbuda Gaston Browne mengatakan dia telah meminta Dominika untuk menyerahkan berlian itu langsung ke India. BACA JUGA | Mehul Choksi hanya dapat dideportasi ke Antigua, bukan India, kata pengacaranya Setelah berita penangkapan Choksi di Dominika tersebar pada Selasa malam (waktu setempat), Browne mengatakan kepada media bahwa dia memiliki “instruksi yang jelas” kepada pihak berwenang Dominika yang diberikan untuk memulangkan Choksi ke India. “Kami telah meminta mereka untuk tidak memulangkannya ke Antigua. Dia harus kembali ke India di mana dia dapat menghadapi tuntutan pidana yang diajukan terhadapnya,” Antigua News Room, sebuah outlet media, mengutip perkataan Browne yang mengutip interaksinya dengan jurnalis di Antigua dan Barbuda. Choksi dicari dalam penipuan pinjaman Bank Nasional Punjab sebesar Rs 13.500 crore. Dia terakhir terlihat makan di mobilnya di Antigua dan Barbuda pada hari Minggu. Stafnya melaporkan dia hilang. Choksi dan keponakannya Nirav Modi diduga menyedot uang publik senilai Rs 13.500 crore dari Bank Nasional Punjab (PNB) milik negara melalui surat perjanjian palsu. Nirav Modi, yang ditahan di penjara London, menggugat ekstradisinya ke India setelah berulang kali jaminannya ditolak oleh pengadilan. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp