RAIPUR: Seorang gadis di bawah umur diduga diperkosa oleh seorang pria tak dikenal di asrama sekolah asrama di distrik Sukma yang didominasi suku di Chhattisgarh, setelah itu polisi membentuk tim beranggotakan delapan orang untuk menindak kasus tersebut, kata seorang pejabat pada Selasa.
Insiden itu terjadi pada malam tanggal 22 Juli ketika gadis itu berada di asrama sekolah ‘kabin porta’ dalam batas wilayah kantor polisi Errabor, kata Inspektur Polisi Sukma Kiran G Chavan mengutip informasi awal.
Sebuah kasus didaftarkan pada hari Senin setelah menerima pengaduan terkait hal ini, katanya kepada PTI.
Pondok Porta adalah sekolah asrama prefabrikasi yang didirikan di desa-desa yang terkena dampak ekstremisme sayap kiri di divisi Bastar negara bagian tersebut, yang mencakup distrik Sukma.
SP mengatakan, siswa Kelas 1 berusia antara 6-7 tahun itu menceritakan dugaan tindak pidana tersebut kepada orang tuanya pada Minggu, setelah itu dilaporkan ke pengawas asrama.
Setelah pengaduan polisi diajukan keesokan harinya, sebuah kasus didaftarkan berdasarkan pasal 376 AB (pemerkosaan terhadap perempuan di bawah 12 tahun), 456 (pelanggaran rumah), 363 (penculikan) dan 324 (dengan sengaja menyebabkan luka) dari KUHP India. dan ketentuan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual (POCSO), ujarnya.
Tim beranggotakan delapan orang yang dipimpin oleh Inspektur Polisi Tambahan Sukma Gaurav Mandal telah dibentuk untuk menyelidiki kasus tersebut.
Termasuk juga Wakil Inspektur Polisi (Unit Polisi Khusus Remaja Sukma) Parul Khandelwal, ujarnya.
Pemeriksaan kesehatan anak tersebut telah dilakukan dan upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi tersangka, tambahnya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
RAIPUR: Seorang gadis di bawah umur diduga diperkosa oleh seorang pria tak dikenal di asrama sekolah asrama di distrik Sukma yang didominasi suku di Chhattisgarh, setelah itu polisi membentuk tim beranggotakan delapan orang untuk menindak kasus tersebut, kata seorang pejabat pada Selasa. Insiden itu terjadi pada malam tanggal 22 Juli ketika gadis itu berada di asrama sekolah ‘kabin porta’ dalam batas wilayah kantor polisi Errabor, kata Inspektur Polisi Sukma Kiran G Chavan mengutip informasi awal. Sebuah kasus didaftarkan pada hari Senin setelah menerima keluhan terkait hal ini, katanya kepada PTI.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ; Pondok Porta adalah sekolah asrama prefabrikasi yang didirikan di desa-desa yang terkena dampak ekstremisme sayap kiri di divisi Bastar negara bagian, yang mencakup distrik Sukma.SP mengatakan siswa Kelas 1, berusia antara 6-7 tahun, menceritakan dugaan kejahatan tersebut kepada orang tuanya pada hari Minggu, setelah yang dilaporkan kepada pengawas asrama.Setelah pengaduan polisi diajukan keesokan harinya, sebuah kasus didaftarkan berdasarkan pasal 376 AB (pemerkosaan terhadap perempuan di bawah 12 tahun), 456 (pelanggaran rumah), 363 (penculikan) dan 324 (secara sukarela menyebabkan kerugian) dari KUHP India dan ketentuan Undang-Undang Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual (POCSO), katanya. Tim beranggotakan delapan orang yang dipimpin oleh Inspektur Polisi Tambahan Sukma Gaurav Mandal telah dibentuk untuk menyelidiki kasus tersebut. Termasuk juga Wakil Inspektur Polisi (Unit Polisi Khusus Remaja Sukma) Parul Khandelwal, ujarnya. Pemeriksaan kesehatan anak tersebut telah dilakukan dan upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi tersangka, tambahnya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp