Layanan Berita Ekspres
PATNA: Polisi Darbhanga di Bihar pada hari Sabtu menangkap sekretaris distrik Vishwa Hindu Parishad (VHP) Rajeev Prakash Madhukar karena mencoba mengganggu keharmonisan komunal di kota dengan memasang bendera dan spanduk ‘Hindu Rashtra’ pada hari Jumat.
Petugas Rumah Kantor Polisi (SHO) Laheriasarai Kirti Kumar mengatakan pada hari Sabtu bahwa tindakan terhadap pemimpin VHP telah dimulai berdasarkan bukti yang memberatkannya. Bendera dan spanduk bertuliskan ‘Hindu Rashtra’ disita di kawasan Maulaganj Laheriasarai pada hari Jumat.
Polisi segera mengambil tindakan dan melaporkan FIR terhadap empat orang, termasuk Madhukar, dan 100 orang tak dikenal. Tindakan tersebut mengikuti arahan dari Hakim Distrik Rajeev Raushan. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada hari Jumat, polisi Darbhanga mengatakan bahwa beberapa elemen anti-sosial mencoba mengganggu kerukunan komunal di kota tersebut dengan memasang bendera dan spanduk bertuliskan ‘Hindu Rashtra’.
Bendera ‘Hindu Rashtra’ kemudian menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian polisi senior dan pejabat administrasi.
Bendera ‘Hindu Rashtra’ pun viral di media sosial. Nazre Alam, Presiden Nasional Muslim Bedari Karwan, telah menulis surat kepada Hakim Distrik Darbhanga untuk meminta tindakan tegas terhadap pelanggar. “Kami waspada dan terus mengawasi elemen-elemen seperti itu,” kata hakim distrik tersebut kepada media.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
PATNA: Polisi Darbhanga di Bihar pada hari Sabtu menangkap sekretaris distrik Vishwa Hindu Parishad (VHP) Rajeev Prakash Madhukar karena mencoba mengganggu keharmonisan komunal di kota dengan memasang bendera dan spanduk ‘Hindu Rashtra’ pada hari Jumat. Petugas Rumah Kantor Polisi (SHO) Laheriasarai Kirti Kumar mengatakan pada hari Sabtu bahwa tindakan terhadap pemimpin VHP telah dimulai berdasarkan bukti yang memberatkannya. Bendera dan spanduk bertuliskan ‘Hindu Rashtra’ disita di kawasan Maulaganj Laheriasarai pada hari Jumat. Polisi segera mengambil tindakan dan melaporkan FIR terhadap empat orang, termasuk Madhukar, dan 100 orang tak dikenal. Tindakan tersebut mengikuti arahan dari Hakim Distrik Rajeev Raushan. Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada hari Jumat, polisi Darbhanga mengatakan bahwa beberapa elemen anti-sosial mencoba mengganggu kerukunan komunal di kota tersebut dengan memasang bendera dan spanduk bertuliskan ‘Hindu Rashtra’.googletag.cmd .push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Bendera ‘Hindu Rashtra’ kemudian menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian polisi senior dan pejabat administrasi. Bendera ‘Hindu Rashtra’ pun viral di media sosial. Nazre Alam, Presiden Nasional Muslim Bedari Karwan, telah menulis surat kepada Hakim Distrik Darbhanga untuk meminta tindakan tegas terhadap pelanggar. “Kami waspada dan terus mengawasi elemen-elemen seperti itu,” kata hakim distrik tersebut kepada media. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp