Layanan Berita Ekspres

GUWAHATI: Polisi Meghalaya pada hari Selasa mengatakan bahwa pelemparan batu pada hari Senin oleh massa yang menargetkan kantor Ketua Menteri Conrad K Sangma di Tura adalah konspirasi yang direncanakan sebelumnya untuk menyerang dan menyakitinya secara fisik.

Direktur Jenderal Polisi LR Bishnoi mengatakan kepada wartawan bahwa polisi memiliki bukti yang menunjukkan adanya konspirasi. “Selama penyelidikan, polisi Tura menemukan bahwa serangan terhadap CM dan melukainya secara fisik merupakan konspirasi yang direncanakan sebelumnya. Polisi telah mengumpulkan bukti kuat bahwa uang dibagikan kepada beberapa pemuda pada tanggal 23 Juli untuk menciptakan kekerasan di lokasi tersebut. Minuman keras berbotol-botol juga dibagikan kepada para pemuda,” kata Bishnoi.

Dia mengatakan banyak dari mereka, yang merupakan bagian dari massa, datang dengan membawa jerigen plastik berisi minyak tanah, serta kotak korek api dan korek api. Ia mengatakan banyak juga ditemukan batu tergeletak di sana.

“Di lokasi tersebut, mereka mulai melontarkan pidato yang menghasut dimana CM dianiaya dan diancam. Mereka memprovokasi massa untuk melukai CM secara fisik dan bahkan mengatakan mereka bisa melakukan tindakan ekstrem seperti pembunuhan,” kata Dirjen Pajak lebih lanjut.

Sangma mengatakan kejadian itu tidak bisa diterima. “Saya tidak bisa mengatakan sekarang apa yang ada di balik insiden itu. Saya yakin kami akan mendapatkan gambaran yang lebih baik setelah penyelidikan selesai,” ujarnya.

Polisi mengidentifikasi 26 tersangka dan 19 ditangkap. Orang-orang yang ditangkap adalah anggota dari dua partai oposisi.

Sangma sedang mengadakan diskusi dengan para pemimpin dua organisasi pengunjuk rasa pada Senin malam ketika massa maju dan menyerang kantor dengan melempari batu. Lima personel polisi terluka.

Organisasi-organisasi di Perbukitan Garo memprotes dan menuntut agar tumpukan pekerjaan yang diperuntukkan bagi suku Garo dibersihkan.

BACA JUGA |

Pejabat BJP di bawah 18 tahun ditangkap karena penyerangan terhadap kantor Meghalaya CM

Pemimpin TMC Richard Marak ditangkap karena menghasut massa untuk menyerang kantor Meghalaya CM Sangma

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Singapore Prize