Oleh Layanan Berita Ekspres

GUWAHATI: Menteri Dalam Negeri Amit Shah pada hari Kamis mengatakan para partisipan dalam agitasi Assam pada tahun 1980-an mendorong berbagai partai politik untuk membantu Kongres memenangkan pemilihan Majelis mendatang.

“Anggota agitasi mengajukan nama berbeda untuk menyebabkan perpecahan dalam suara BJP. Tujuan mereka adalah membantu Kongres, sebuah partai yang menyasar generasi muda negara bagian dan membunuh ratusan dari mereka selama agitasi di Assam, memenangkan pemilu,” kata Shah di hadapan massa di Batadrava yang terletak di distrik Nagaon, Assam.

“Semua orang tahu bahwa mereka (partai baru) tidak akan bisa membentuk pemerintahan berikutnya. Mereka juga mengetahuinya. Mereka tidak bisa membodohi rakyat dengan cara ini. Masyarakat tahu bahwa BJP dan (sekutunya) Asom Gana Parishad bisa menjadikan Assam negara yang damai dan bebas penyusup,” ujarnya.

Partai baru yang mendapat serangan Shah adalah Asom Jatiya Parishad (AJP) dan Raijor Dal. AJP dimotori oleh Persatuan Mahasiswa Seluruh Assam dan Asom Jatiyatabadi Yuva Chhatra Parishad sedangkan Raijor Dal dibentuk oleh 70 organisasi.

Menteri Dalam Negeri Persatuan Amit Shah dan Ketua Menteri Assam Sarbananda Sonowal saat rapat umum di Batadrava di distrik Nagaon. (Foto | PTI)

Shah juga mengkritik Kongres karena bersekutu dengan Front Demokratik Bersatu Seluruh India yang berbasis minoritas, yang dipimpin oleh anggota Lok Sabha Maulana Badruddin Ajmal.

“Badak kebanggaan Assam. Para penyusup telah menelanjangi mereka sebelumnya. Kongres tidak melakukan apa pun selama masa pemerintahannya untuk menghentikan pembunuhan karena keserakahan suara. Bisakah pesta yang dihadiri Ajmal menghentikan infiltrasi? Bisakah ini menyelamatkan nyawa badak?” Shah bertanya.

“Anda telah bersekutu dengan Ajmal untuk mencoba memenangkan pemilu dan Anda berbicara tentang perlindungan Assam,” katanya sambil menyerang Kongres.

Dia mengatakan hal terbesar yang dilakukan Perdana Menteri Narendra Modi untuk Assam adalah membawa perdamaian di negara bagian tersebut. Shah menyebutkan penyerahan pemberontak dan penandatanganan perjanjian perdamaian Bodo oleh Pusat.

“Dia (Modi) membawa Assam maju ke jalur pembangunan, membebaskan negara dari korupsi dan agitasi dan memulai upaya untuk membebaskannya dari penyusup,” kata Menteri Dalam Negeri.

Dia mengatakan Modi telah mengunjungi Timur Laut sebanyak 35 kali dalam tujuh tahun terakhir untuk memberikan dorongan bagi berbagai proyek pembangunan.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

sbobet mobile