NEW DELHI: Menekankan perlunya menghilangkan pola pikir kolonial, Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Jumat mengatakan untuk negara progresif, sumber inspirasi terbesar adalah konstitusi. Berbicara pada perayaan Hari Konstitusi yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung, ia memihak negara-negara maju dalam hal emisi karbon.
Ia mengatakan negara-negara maju yang menggunakan sumber daya dari negara-negara berkembang berupaya menghambat kemajuan negara-negara berkembang.
Modi mengatakan bahwa pola pikir negara-negara barat ini terungkap pada COP26 dan beberapa orang di India yang menggunakan kebebasan berekspresi menyebut tindakan barat ini menghilangkan manfaat pembangunan bagi masyarakat. “Pola pikir kolonial masih belum hilang dan contoh terbesarnya adalah bagaimana isu lingkungan dibajak oleh pihak lain. Emisi kumulatif absolut yang dihasilkan Amerika dan negara-negara Eropa sejak tahun 1850 jauh lebih banyak dibandingkan India,” kata Modi.
Ramana, Ketua Hakim India NV, mengatakan pemerintah diharapkan menciptakan lingkungan di mana hakim dan petugas peradilan dapat berfungsi tanpa rasa takut. Ia mengatakan, untuk pertama kalinya ada empat hakim perempuan di MA. Saya ingin jumlah ini bertambah, ujarnya.
Menekankan perlunya mengurangi beban kerja Mahkamah Agung yang berat, Jaksa Agung KK Venugopal mengatakan, “Waktunya telah tiba untuk memiliki pengadilan banding di empat wilayah. Mereka harus mendengarkan petisi yang menentang perintah pengadilan tinggi dan keputusan itu bersifat final.”
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NEW DELHI: Menekankan perlunya menghilangkan pola pikir kolonial, Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Jumat mengatakan untuk negara progresif, sumber inspirasi terbesar adalah konstitusi. Berbicara pada perayaan Hari Konstitusi yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung, ia memihak negara-negara maju dalam hal emisi karbon. Ia mengatakan negara-negara maju yang menggunakan sumber daya dari negara-negara berkembang berupaya menghambat kemajuan negara-negara berkembang. Modi mengatakan bahwa pola pikir negara-negara barat ini terungkap pada COP26 dan beberapa orang di India yang menggunakan kebebasan berekspresi menyebut tindakan barat ini menghilangkan manfaat pembangunan bagi masyarakat. “Pola pikir kolonial masih belum hilang dan contoh terbesarnya adalah bagaimana isu lingkungan dibajak oleh pihak lain. Emisi kumulatif absolut yang dihasilkan AS dan negara-negara Eropa sejak tahun 1850 jauh lebih banyak dibandingkan India,” kata Modi.googletag.cmd.push (fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Ramana, Ketua Hakim India NV, mengatakan pemerintah diharapkan menciptakan lingkungan di mana hakim dan petugas peradilan dapat berfungsi tanpa rasa takut. Ia mengatakan, untuk pertama kalinya ada empat hakim perempuan di MA. Saya ingin jumlah ini bertambah, ujarnya. Menekankan perlunya mengurangi beban kerja pengadilan tertinggi, Jaksa Agung KK Venugopal mengatakan, “Waktunya telah tiba untuk memiliki pengadilan banding di empat wilayah. Mereka harus mendengarkan petisi yang menentang perintah pengadilan tinggi dan keputusan tersebut bersifat final.” Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp