AURANGABAD: Empat puluh delapan botol suntikan Remdesivir hilang dari fasilitas kesehatan yang dikelola oleh Perusahaan Kota Aurangabad (AMC) di Maharashtra, kata seorang pejabat senior pada hari Rabu.
Setelah kejadian tersebut, badan sipil akan mengeluarkan pemberitahuan kepada lima orang, termasuk satu dokter dan tiga apoteker, kata pejabat itu kepada wartawan.
Insiden itu terjadi di Rumah Sakit Meltron, pusat kesehatan khusus COVID di AMC.
“Empat puluh delapan botol hilang dari kotaknya ketika dibuka beberapa hari yang lalu,” kata Dr. Kata Petugas Kesehatan Sipil Neeta Padalkar.
Botol-botol itu diperoleh pada awal tahun ini, katanya.
Tiga kotak berisi 48 botol masing-masing dikirim ke rumah sakit pada 20 April.
Dari kotak tersebut, dua kotak telah digunakan sebelumnya dan ketika kotak ketiga dibuka pada tanggal 23 April, botol Remdesivir hilang dan beberapa suntikan lainnya disimpan di dalamnya, kata Padalkar.
“Kami menghubungi perusahaan pemasok untuk konfirmasi, yang mengatakan bahwa mereka mengemas suntikan Redmdesivir di dalam kotak,” katanya.
Menurutnya, pihak kemasyarakatan telah melakukan penyelidikan awal atas kejadian tersebut.
“AMC akan mengeluarkan show-cause notice kepada lima orang – satu dokter, tiga apoteker, dan satu asisten. Mereka akan diminta membalas dalam waktu 24 jam. Nanti kalau komisioner mengarahkan, kami juga akan mengajukan pengaduan,” kata Padalkar.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
AURANGABAD: Empat puluh delapan botol suntikan Remdesivir hilang dari fasilitas kesehatan yang dikelola oleh Perusahaan Kota Aurangabad (AMC) di Maharashtra, kata seorang pejabat senior pada hari Rabu. Setelah kejadian tersebut, badan sipil akan mengeluarkan pemberitahuan kepada lima orang, termasuk satu dokter dan tiga apoteker, kata pejabat itu kepada wartawan. Insiden tersebut terjadi di Rumah Sakit Meltron, pusat kesehatan khusus COVID dari AMC.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); “Empat puluh delapan botol hilang dari kotaknya ketika dibuka beberapa hari yang lalu,” kata Dr. Kata Petugas Kesehatan Sipil Neeta Padalkar. Botol-botol itu diperoleh pada awal tahun ini, katanya. Tiga kotak berisi 48 botol masing-masing dikirim ke rumah sakit pada 20 April. Dari jumlah tersebut, dua kotak telah digunakan sebelumnya dan ketika kotak ketiga dibuka pada tanggal 23 April, botol Remdesivir hilang dan beberapa suntikan lainnya disimpan di dalamnya, kata Padalkar. “Kami menghubungi perusahaan pemasok untuk konfirmasi, yang mengatakan bahwa mereka mengemas suntikan Redmdesivir di dalam kotak,” katanya. Menurutnya, pihak kemasyarakatan telah melakukan penyelidikan awal atas kejadian tersebut. “AMC akan mengeluarkan show-cause notice kepada lima orang – satu dokter, tiga apoteker, dan satu asisten. Mereka akan diminta membalas dalam waktu 24 jam. Nanti kalau komisioner mengarahkan, kami juga akan mengajukan pengaduan,” kata Padalkar. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp