Layanan Berita Ekspres

Mantan Ketua Menteri Jammu dan Kashmir dan ketua PDP Mehbooba Mufti menuduh bahwa beberapa anggota Angkatan Darat India menyerbu sebuah masjid di distrik Pulwama di Kashmir selatan pada hari Sabtu dan memaksa umat Islam untuk meneriakkan ‘Jai Shri Ram’ juga.

“Terkejut mendengar pasukan tentara 50 RR menyerbu sebuah masjid di Pulwama dan memaksa umat Islam di dalam untuk meneriakkan ‘Jai Shree Ram’,” cuit Mehbooba.

“Langkah seperti itu ketika @AmitShah ada di sini dan itu juga sebelum yatra hanyalah tindakan provokasi. Minta @RgGhai untuk segera melakukan penyelidikan,” lanjut tweet tersebut.

Mehbooba menandai @RgGhai (Letnan Jenderal Rajiv Ghai), yang baru-baru ini mengambil alih sebagai Komandan Umum (GoC) Korps 15 Angkatan Darat yang berbasis di Srinagar.

Omar Abdullah, mantan ketua menteri dan wakil presiden Konferensi Nasional, mengatakan laporan tentang personel tentara India yang memasuki masjid di Pulwama sangat meresahkan.

“Sudah cukup buruk mereka masuk, tapi memaksa orang meneriakkan slogan-slogan seperti “Jai Shree Ram” seperti yang dilaporkan oleh penduduk setempat adalah hal yang tidak bisa diterima. Saya berharap @rajnathsingh ji akan mengeluarkan instruksi agar laporan-laporan ini diselidiki tepat waktu dan transparan,” cuit Omar.

Insiden tersebut dilaporkan terjadi ketika Menteri Dalam Negeri Uni Amit Shah sedang melakukan kunjungan dua hari ke Jammu dan Kashmir.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak militer terkait tuduhan yang dilontarkan Mehbooba dan Omar.

Sementara itu, beberapa pengguna Twitter mempertanyakan keaslian tweet tersebut dan meminta Mufti memberikan bukti.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp


Togel Singapore