Oleh Layanan Berita Ekspres

GUWAHATI: Setelah jeda selama lebih dari setahun, tersangka pemburu liar membunuh seekor badak di Taman Nasional Kaziranga di Assam dan mengambil culanya. Ini merupakan kasus pertama yang terjadi pada tahun ini. Pemerintah negara bagian sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada satu pun insiden perburuan badak yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Sumber resmi mengatakan pada hari Senin bahwa penjaga hutan menemukan bangkai badak mengambang di billabong di Kaziranga. “Bangkai badak ditemukan pada 26 Maret 2023 sekitar pukul 16.30 di Bormer beel oleh staf dari kamp Kathpara di bawah Western Range Bagori,” kata otoritas taman nasional dalam sebuah pernyataan.

Ada luka di tulang hidung badak dan culanya diambil oleh penjahat, kata pernyataan itu. “Jelas badak tersebut dibunuh oleh pemburu liar sekitar 6-7 hari sebelumnya,” tambahnya. Taman Nasional Kaziranga yang merupakan Situs Warisan Dunia memiliki populasi badak yang besar.

Sensus terakhir yang dilakukan tahun lalu di kawasan habitat badak seluas 864 km persegi menyebutkan jumlah hewan tersebut sebanyak 2.613 – 200 lebih banyak dibandingkan angka sensus tahun 2018 sebanyak 2.413. Cula badak yang dianggap sebagai afrodisiak termasuk dalam tingginya permintaan di negara-negara Asia Tenggara. Seekor tanduk dapat menghasilkan Rs 5 crore di pasar gelap internasional. Tersebar di area seluas 430 kilometer persegi, Kaziranga menjadi rumah bagi lebih dari 2.600 badak bercula satu. Terletak di distrik Nagaon dan Golaghat.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

SDy Hari Ini