Oleh Layanan Berita Ekspres

BHOPAL: Penggerebekan polisi di sebuah hotel tertutup di kota Jabalpur, Madhya Pradesh, mengungkap bahwa rumah sakit darurat di sana dijalankan oleh pemilik hotel tersebut serta rumah sakit swasta yang bersebelahan. Sebagian besar pasien yang dirawat di hotel sekaligus rumah sakit sementara adalah penerima manfaat dari Ayushman Bharat Pradhan Mantri Jan Arogya Yojana dari pemerintah pusat.

Menurut Kepala Petugas Medis dan Kesehatan (CMHO) Distrik Jabalpur, Dr Sanjay Mishra, seluruh operasi dilakukan oleh polisi distrik pada hari Sabtu, menyusul informasi spesifik tentang hotel (ditutup sejak pandemi COVID) yang digunakan untuk menyediakan layanan medis sementara. fasilitas, terutama untuk memenuhi kebutuhan medis skema Ayushman Bharat.

“Tim polisi didampingi oleh Dr Adarsh ​​​​Vishnoi, petugas pusat skema Ayushman Bharat di distrik Jabalpur dan pejabat departemen kesehatan lainnya. Tindakan polisi bersama personel departemen kesehatan tidak hanya mengungkapkan bahwa sebuah rumah sakit dijalankan di hotel tersebut tanpa izin apa pun dari departemen kesehatan tetapi pusat CT scan juga berada di ruang bawah tanah operasi operasional Hotel Vega yang sama. ,” kata Mishra.

Rumah sakit darurat di hotel tersebut dijalankan oleh keluarga yang mengelola Rumah Sakit Ginjal India Tengah yang berdekatan. Rumah sakit swasta ini hanya dijalankan oleh keluarga Dr Ashwini Pathak, seorang ahli nefrologi terkemuka dari perguruan tinggi kedokteran pemerintah Netaji Subhash Chandra Bose di Jabalpur.

Hotel Vega yang berada di sebelah hotel dioperasikan oleh putra Dr Pathak tetapi tidak berfungsi sejak pandemi COVID.

Rekaman dari penggerebekan polisi di hotel tersebut mengungkapkan bahwa sekitar 70 penerima manfaat skema Ayushman Bharat dirawat di hotel non-operasional tanpa fasilitas yang memadai. Di banyak ruangan, dua pasien dirawat di satu tempat tidur.

Sebagian besar pasien penerima manfaat skema Ayushman Bharat ini berasal dari distrik yang berdekatan dengan distrik Jabalpur termasuk distrik Damoh.

Menurut seorang pejabat senior di departemen kesehatan, polisi setempat telah diberitahu dengan jelas bahwa rumah sakit tersebut tidak diberikan izin untuk menjalankan fasilitas medis di hotel yang tidak beroperasi tersebut.

Pejabat itu menambahkan, kemungkinan kecurangan dalam skema Ayushman Bharat dengan menerima pasien dari distrik tetangga ke hotel yang berfungsi sebagai rumah sakit tidak dapat dikesampingkan, namun diperlukan penyelidikan lebih lanjut.

Namun, Dr Ashwini Pathak, yang keluarganya mengelola Rumah Sakit Ginjal India Tengah serta pemilik Hotel Vega yang tidak beroperasi, membantah melakukan pelanggaran atau kesalahan di rumah sakit yang dikelola di hotel yang ditutup tersebut.

“Ini bukan lagi sebuah hotel, tapi kami menjalankan fasilitas medis dengan 100 tempat tidur setelah itu dengan izin dari Victoria (rumah sakit distrik). Kami tidak memungut satu rupee pun dari pemegang kartu skema Ayushman Bharat,” tegasnya.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

unitogel