Oleh PTI

NEW DELHI: Pemimpin Kongres Rahul Gandhi pada hari Jumat mengatakan bahwa di bawah Perdana Menteri Narendra Modi, perekonomian negara tersebut berada dalam resesi untuk pertama kalinya.

Hal itu ia sampaikan setelah pertumbuhan PDB India menyusut 7,5 persen pada kuartal Juli-September.

PDB menyusut sebesar 23,9 persen pada kuartal April-Juni.

“Di bawah kepemimpinan PM Modi, perekonomian India secara resmi berada dalam resesi untuk pertama kalinya,” katanya di Twitter.

“Lebih penting lagi, 3 crore orang masih mencari pekerjaan di bawah MNREGA. Perekonomian tidak bisa diperintahkan untuk tumbuh melalui diktat. PM harus terlebih dahulu memahami ide dasar ini,” ujarnya juga.

Perekonomian India menunjukkan kontraksi PDB sebesar 7,5 persen pada kuartal Juli-September dan memberikan harapan perbaikan lebih lanjut karena permintaan konsumen yang lebih baik.

Produk domestik bruto (PDB) menyusut sebesar 23,9 persen pada kuartal pertama tahun fiskal 2020-21 (April 2020 hingga Maret 2021) karena lockdown akibat virus corona menghambat aktivitas ekonomi.

Kontraksi PDB sebesar 7,5 persen pada bulan Juli-September dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 4,4 persen pada kuartal yang sama tahun lalu.

Perekonomian Tiongkok tumbuh sebesar 4,9 persen pada Juli-September tahun ini, lebih cepat dibandingkan pertumbuhan 3,2 persen pada April-Juni 2020.

Meskipun kontraksi pada bulan Juli-September mendorong India ke dalam resesi teknis pertamanya, berdasarkan catatan sejak tahun 1996, pemulihan yang tajam memberikan harapan bahwa perekonomian dapat pulih sebelum akhir tahun fiskal.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

HK prize