Layanan Berita Ekspres
GUWAHATI: Dalam kekerasan etnis yang sedang berlangsung di Manipur, setidaknya satu orang tewas dan tiga lainnya terluka ketika dua kelompok terlibat baku tembak sengit selama berjam-jam pada hari Kamis.
Insiden tersebut dilaporkan dari Kangvai di perbatasan distrik Bishnupur yang mayoritas penduduknya Meitei di Lembah Imphal dan distrik Churachandpur yang mayoritas penduduknya Kuki di perbukitan. Kekerasan terjadi pada dini hari dan berlanjut hingga sore hari.
Rumah-rumah rupanya juga dibakar. Jumlah pastinya belum dapat dipastikan.
Forum Pemimpin Suku Adat (ITLF) mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi tewasnya satu orang dan tiga orang lainnya terluka, semuanya dari komunitas Kuki-Zo, dalam insiden tersebut.
ITLF mengidentifikasi korban tewas sebagai Lunminthang (30) dan yang terluka sebagai Jangkholen Haokip (28), Kamminlal (32) dan Thanjahao (34).
Organisasi tersebut mengatakan kekerasan terjadi sekitar pukul 04.00 dan berlanjut hampir sepanjang hari. Bom juga digunakan dalam serangan itu, klaim organisasi tersebut.
Menurut warga setempat di distrik Bishnupur, beberapa warga lembah Imphal juga mengalami luka-luka. Hal ini tidak dapat dikonfirmasi secara resmi.
Selama baku tembak, mortir juga ditembakkan, klaim penduduk setempat.
“Saya mendengar suara keras sore ini. Saya merasa itu adalah sebuah bom yang meledak,” kata seorang warga Moirang di distrik Bishnupur kepada surat kabar ini. Moirang berjarak lebih dari 5 km dari Kangvai.
Para pengunjuk rasa di Imphal pada hari Kamis mengecam Ketua Menteri Mizoram Zoramthanga atas dugaan pernyataan provokatifnya sehubungan dengan kekerasan di Manipur.
Insiden baku tembak pada hari Kamis terjadi sehari setelah massa kerusuhan membakar sekitar 30 rumah kosong di Meiteis di Moreh di perbatasan India-Myanmar pada hari Rabu. Suku Meitei yang tinggal di Moreh pindah ke Lembah Imphal setelah kekerasan terjadi di negara bagian tersebut pada tanggal 3 Mei.
Dalam insiden lain, pada hari Selasa, massa membakar dua bus yang terdaftar di Manipur di distrik Kangpokpi.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
GUWAHATI: Dalam kekerasan etnis yang sedang berlangsung di Manipur, setidaknya satu orang tewas dan tiga lainnya terluka ketika dua kelompok terlibat baku tembak sengit selama berjam-jam pada hari Kamis. Insiden tersebut dilaporkan dari Kangvai di perbatasan distrik Bishnupur yang mayoritas penduduknya Meitei di Lembah Imphal dan distrik Churachandpur yang mayoritas penduduknya Kuki di perbukitan. Kekerasan terjadi pada dini hari dan berlanjut hingga sore hari. Rumah-rumah rupanya juga dibakar. Jumlah pastinya tidak dapat ditentukan.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Forum Pemimpin Suku Adat (ITLF) mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi tewasnya satu orang dan tiga orang lainnya terluka, semuanya dari komunitas Kuki-Zo, dalam insiden tersebut. ITLF mengidentifikasi korban tewas sebagai Lunminthang (30) dan yang terluka sebagai Jangkholen Haokip (28), Kamminlal (32) dan Thanjahao (34). Organisasi tersebut mengatakan kekerasan terjadi sekitar pukul 04.00 dan berlanjut hampir sepanjang hari. Bom juga digunakan dalam serangan itu, klaim organisasi tersebut. Menurut warga setempat di distrik Bishnupur, beberapa warga lembah Imphal juga mengalami luka-luka. Hal ini tidak dapat dikonfirmasi secara resmi. Selama baku tembak, mortir juga ditembakkan, klaim penduduk setempat. “Saya mendengar suara keras sore ini. Saya merasa itu adalah sebuah bom yang meledak,” kata seorang warga Moirang di distrik Bishnupur kepada surat kabar ini. Moirang berjarak lebih dari 5 km dari Kangvai. Para pengunjuk rasa di Imphal pada hari Kamis mengecam Ketua Menteri Mizoram Zoramthanga atas dugaan pernyataan provokatifnya sehubungan dengan kekerasan di Manipur. Insiden baku tembak pada hari Kamis terjadi sehari setelah massa kerusuhan membakar sekitar 30 rumah kosong di Meiteis di Moreh di perbatasan India-Myanmar pada hari Rabu. Suku Meitei yang tinggal di Moreh pindah ke Lembah Imphal setelah kekerasan terjadi di negara bagian tersebut pada tanggal 3 Mei. Dalam insiden lain, massa membakar dua bus yang terdaftar di Manipur di distrik Kangpokpi pada hari Selasa. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp