Oleh PTI

NEW DELHI: Setidaknya tujuh pilot IndiGo diduga ditemukan menggunakan kata-kata kasar terkait masalah gaji pada frekuensi yang digunakan untuk komunikasi darurat, kata sumber pada Kamis.

Pada tanggal 9 April, para pilot tersebut diduga melampiaskan kemarahan mereka atas gaji yang rendah dengan menggunakan bahasa yang menyinggung di frekuensi 121,5 MHz, yang hanya digunakan untuk komunikasi darurat bagi pesawat yang dalam keadaan darurat. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Perhubungan Udara) telah melakukan penyelidikan atas masalah ini.

IndiGo belum mengeluarkan pernyataan mengenai perkembangannya, kata sumber tersebut. Frekuensi 121,5 MHz yang digunakan untuk komunikasi darurat wajib diawasi oleh pengatur lalu lintas udara yang berada di sekitar pesawat.

Untuk komunikasi udara-ke-udara antar pilot pesawat yang berbeda digunakan frekuensi 123,45 MHz yang tidak dipantau oleh pengatur lalu lintas udara.

Beberapa hari sebelum kejadian, IndiGo telah menskors beberapa pilot yang berencana melakukan mogok kerja pada tanggal 5 April karena pemotongan gaji yang diberlakukan selama pandemi COVID-19.

Selama puncak pandemi, maskapai ini memotong gaji pilotnya sebanyak 30 persen. Pada tanggal 1 April, IndiGo mengumumkan keputusannya untuk menaikkan gaji pilot sebesar 8 persen, dan mengatakan kenaikan lainnya sebesar 6,5 persen akan diterapkan pada bulan November jika tidak ada gangguan.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Result SDY