Menteri, yang berada di Bukares untuk memfasilitasi evakuasi mahasiswa India, mengatakan dia akan pergi ke Siret, pos pemeriksaan perbatasan dengan Ukraina, pada hari Kamis dan tinggal di sana selama sekitar 48 jam.
Menteri Persatuan Penerbangan Sipil Jyotiraditya Scindia (Foto | PTI)
NEW DELHI: Sekitar 4,800 pelajar India akan dievakuasi dari Bukares dan Suceava di Rumania dengan 24 penerbangan antara Rabu dan Jumat di tengah perang antara Rusia dan Ukraina, kata Menteri Penerbangan Jyotiraditya Scindia.
Menteri, yang berada di Bukares untuk memfasilitasi evakuasi mahasiswa India, mengatakan dia akan pergi ke Siret, pos pemeriksaan perbatasan dengan Ukraina, pada hari Kamis dan tinggal di sana selama sekitar 48 jam.
“Saya akan berada di sana sampai murid terakhir meninggalkan Siret,” ujarnya.
India mengevakuasi warganya melalui penerbangan khusus dari tetangga barat Ukraina seperti Rumania, Hongaria, dan Polandia karena wilayah udara Ukraina telah ditutup sejak 24 Februari akibat serangan militer Rusia.
“Saat ini terdapat sekitar 3.000 pelajar India di Bucharest dan 1.000 pelajar di Siret,” kata Scindia dalam konferensi pers virtual.
Ia mengatakan, sekitar 1.000 siswa lagi diperkirakan akan datang melalui pos pemeriksaan Siret.
Pemerintah berharap dapat mengirim mereka kembali ke India dengan selamat dalam tiga hari ke depan, tambahnya.
Enam penerbangan – dua di antaranya dari Angkatan Udara India – membawa sekitar 1.300 pelajar meninggalkan Bukares pada hari Rabu, katanya.
Pada Kamis, enam penerbangan akan berangkat dari Bukares dengan 1.300 pelajar, ujarnya.
Dibutuhkan sekitar enam hingga tujuh jam untuk menempuh jarak dari pos pemeriksaan perbatasan Siret ke Bukares dan oleh karena itu diputuskan bahwa penerbangan tertentu akan beroperasi dari Suceawa, yang lebih dekat ke Siret, katanya.
Oleh karena itu, untuk mengurangi kesulitan dan waktu tempuh siswa, kami langsung menggunakan pesawat ke Suceawa untuk menjemput mereka, kata Menkeu.
Pada hari Kamis, dua penerbangan akan berangkat dari Suceawa dengan 450 siswa, katanya.
Pada hari Jumat, enam penerbangan akan berangkat dari Bucharest dengan 1.300 pelajar dan empat penerbangan akan berangkat dari Suceava dengan 890 pelajar, ujarnya.
Itu sebabnya total 3.500 pelajar akan dievakuasi dari Bukares dan 1.300 pelajar dari Suceava antara Rabu hingga Jumat, kata Scindia.
Ia mengaku bertemu 200-300 pelajar di bandara pada Selasa malam.
Para siswa melewati cobaan dan kesengsaraan yang luar biasa, katanya.
“Situasi yang mereka alami sulit dijelaskan. Mereka berasal dari kondisi perang,” ujarnya.
Dia mengatakan dua call center sedang didirikan di Bucharest dan Siret sehingga koordinasi evakuasi bisa lebih baik, katanya.
Sekitar 8.000 warga India, sebagian besar pelajar, terdampar di Ukraina, kata Menteri Luar Negeri Harsh Vardhan Shringla pada hari Selasa.
Empat menteri Persatuan pergi ke tetangga barat Ukraina untuk memfasilitasi evakuasi warga India yang terdampar.
Hardeep Singh Puri berada di Hongaria, Jyotiraditya Scindia di Rumania, Kiren Rijiju di Slovakia dan VK Singh di Polandia untuk mengawasi proses evakuasi.