Oleh PTI

NEW DELHI: Hampir 35.000 kasus yang melibatkan pemerintah pusat dan negara bagian sedang menunggu keputusan di Mahkamah Agung sejak tahun 2017, kata pemerintah kepada Rajya Sabha pada hari Kamis.

Menanggapi pertanyaan apakah pemerintah menyadari bahwa kasus-kasus yang menimpa pemerintah pusat dan negara bagian telah meningkat berkali-kali lipat selama bertahun-tahun, Menteri Hukum Kiren Rijiju berkata, “Sesuai dengan data yang tersedia, kasus-kasus yang dilakukan oleh dan terhadap pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian diajukan ke berbagai pengadilan telah meningkat rata-rata selama bertahun-tahun, tetapi tidak berkali-kali lipat.”

Mengutip data per 26 Maret yang diperoleh dari Sistem Informasi Manajemen Perkara Terpadu, ia menyebutkan jumlah perkara yang menunggu keputusan terhadap pemerintah pusat dan negara bagian di Mahkamah Agung sejak tahun 2017.

Menurut Menkeu, sebanyak 1.807 perkara masih dalam proses di Mahkamah Agung dimana Pusat menjadi pemohon, sedangkan terdapat 6.104 perkara yang menunggu keputusan dimana pemerintah pusat menjadi tergugat.

Demikian pula, sebanyak 6.426 kasus sedang menunggu keputusan di Mahkamah Agung sejak tahun 2017 dimana pemerintah negara bagian menjadi pemohon dan 20.637 kasus menunggu keputusan dimana pemerintah negara bagian menjadi tergugat.

Menteri Hukum juga menyampaikan kepada DPR bahwa ada 823 panel advokat yang dilibatkan di Mahkamah Agung untuk mewakili pemerintah dalam berbagai kasus.

situs judi bola