NEW DELHI: Sebanyak 25 orang di negara itu sejauh ini dinyatakan positif mengidap genom varian baru SARS-CoV-2 Inggris, kata kementerian kesehatan Union pada Kamis.
Ke-25 orang ini termasuk 20 orang yang ditemukan positif mengidap strain mutasi pada Selasa dan Rabu.
“Ke-25 orang tersebut berada dalam isolasi fisik di fasilitas kesehatan,” kata Kementerian Kesehatan.
Di antara lima kasus baru, strain Inggris yang bermutasi terdeteksi pada empat kasus di Institut Virologi Nasional (NIV), Pune, dan satu kasus baru terdeteksi di Institut Genomik dan Biologi Integratif (IGIB), Delhi, katanya.
Penelusuran kontak yang komprehensif telah dimulai untuk sesama pelancong, kontak keluarga, dan lainnya.
“Situasinya dipantau secara ketat dan saran rutin diberikan kepada negara-negara bagian untuk meningkatkan pengawasan, penahanan, pengujian dan pengiriman sampel ke laboratorium INSACOG,” kata kementerian itu pada hari Selasa. Kehadiran varian baru Inggris telah dilaporkan oleh Denmark, Belanda, Australia, Italia, Swedia, Prancis, Spanyol, Swiss, Jerman, Kanada, Jepang, Lebanon, dan Singapura, sejauh ini.
Kementerian mengatakan bahwa dari 25 November hingga 23 Desember tengah malam, sekitar 33.000 penumpang turun dari Inggris di berbagai bandara di India.
Semua penumpang ini dilacak dan menjalani tes RT-PCR oleh negara bagian dan UT. Pemerintah India telah memperhatikan laporan virus yang dilaporkan dari Inggris dan telah menerapkan strategi proaktif dan preventif untuk mendeteksi dan membendung varian mutan tersebut, katanya.
Strategi ini mencakup penghentian sementara semua penerbangan yang datang dari Inggris mulai tengah malam tanggal 23 Desember hingga 7 Januari dan pengujian wajib bagi semua penumpang udara yang kembali ke Inggris melalui tes RT-PCR.
Sampel dari semua warga Inggris yang kembali yang ditemukan positif dalam tes RT-PCR akan diurutkan genomnya oleh konsorsium 10 laboratorium pemerintah yaitu INSACOG.
Pertemuan Satuan Tugas Nasional (NTF) untuk menangani COVID-19 juga diadakan pada tanggal 26 Desember untuk mempertimbangkan dan merekomendasikan pengujian, pengobatan, pengawasan, dan strategi pembendungan.
Selain itu, protokol operasi standar bagi negara bagian dan UT untuk mengatasi varian mutan SARS-CoV-2 dikeluarkan pada 22 Desember.
NEW DELHI: Sebanyak 25 orang di negara itu sejauh ini dinyatakan positif mengidap genom varian baru SARS-CoV-2 Inggris, kata kementerian kesehatan Union pada Kamis. Ke-25 orang ini termasuk 20 orang yang ditemukan positif mengidap strain mutasi pada Selasa dan Rabu. “Ke-25 orang tersebut berada dalam isolasi fisik di fasilitas kesehatan,” kata kementerian kesehatan.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Di antara lima kasus baru, strain Inggris yang bermutasi terdeteksi pada empat kasus di Institut Virologi Nasional (NIV), Pune, dan satu kasus baru terdeteksi di Institut Genomik dan Biologi Integratif (IGIB), Delhi, katanya. Penelusuran kontak yang komprehensif telah dimulai untuk sesama pelancong, kontak keluarga, dan lainnya. “Situasinya dipantau secara ketat dan saran rutin diberikan kepada negara-negara bagian untuk meningkatkan pengawasan, penahanan, pengujian dan pengiriman sampel ke laboratorium INSACOG,” kata kementerian itu pada hari Selasa. Kehadiran varian baru Inggris telah dilaporkan oleh Denmark, Belanda, Australia, Italia, Swedia, Prancis, Spanyol, Swiss, Jerman, Kanada, Jepang, Lebanon, dan Singapura, sejauh ini. Kementerian mengatakan bahwa dari 25 November hingga 23 Desember tengah malam, sekitar 33.000 penumpang turun dari Inggris di berbagai bandara di India. Semua penumpang ini dilacak dan menjalani tes RT-PCR oleh negara bagian dan UT. Pemerintah India telah memperhatikan laporan virus yang dilaporkan dari Inggris dan telah menerapkan strategi proaktif dan preventif untuk mendeteksi dan membendung varian mutan tersebut, katanya. Strategi ini mencakup penghentian sementara semua penerbangan yang datang dari Inggris yang berlaku mulai tengah malam dari tanggal 23 Desember hingga 7 Januari dan pengujian wajib bagi semua penumpang udara yang kembali ke Inggris dengan tes RT-PCR. Sampel dari seluruh warga Inggris yang kembali yang ditemukan positif dalam tes RT-PCR akan diurutkan genomnya oleh konsorsium 10 laboratorium pemerintah yaitu INSACOG. Pertemuan Satuan Tugas Nasional (NTF) untuk menangani COVID-19 juga diadakan pada tanggal 26 Desember untuk mempertimbangkan dan merekomendasikan pengujian, pengobatan, pengawasan, dan strategi pembendungan. Selain itu, protokol operasi standar bagi negara bagian dan UT untuk mengatasi varian mutan SARS-CoV-2 dikeluarkan pada 22 Desember.